Bola, gemasulawesi – Usai pekan lalu melakukan pertarungan di Rotterdam, AS Roma akan menantang tim Feyenoord lagi pada 21 April 2023 dini hari, untuk mengakhiri pertandingan quarter final Liga Europa di Stadion Olimpico.
Kedua kesebelasan akan bertarung, demi memperebutkan satu tiket ke fase selanjutnya. Laga hari Jum’at nanti kemungkinan akan berlangsung secara ketat.
Apalagi dengan kemenangan Feyenoord (0-1) sebelumnya di De Kuip, pemimpin Eredivisie tentunya akan mengambil langkah.
Baca: Pertarungan Sengit AS Roma vs Feyenoord di Quarter Final Liga Eropa: Prediksi Line Up dan Skor
Untuk menyingkirkan tim yang sebelumnya sudah menaklukkan mereka, di final Liga Konferensi Eropa pada musim lalu.
Namun pasukan dari Jose Mourinho belum lama ini juga telah memenangkan pertandingan ketiga di Serie A secara berturut-turut tanpa kebobolan pada akhir pekan dan hal itu bisa menjadi modal positif bagi mereka.
Meskipun tidak selalu enak ditonton, dengan permaianan Roma dibawah asuhan Mourinho. Tetapi kenyataannya pelatih spesial itu membantu Giallorossi ke jalur yang cukup tepat lagi.
Baca: Tanpa Dybala dan Abraham, Bisakah AS Roma Balikkan Keadaan pada Leg Kedua Lawan Feyenoord?
Mereka kini sedang dalam trek dalam perburuan tiket kompetisi Liga Champions yang telah lama dinantikan. Dengan mereka menang 3 kali di pertandingan terakhir mereka di Serie A.
Bisa memperkuat cengkeramannya di tempat ketiga dalam klasemen sementara, dan dengan total sembilan kemenangan di tahun 2023 ini dengan tanpa harus kebobolan membuat mereka mencatatkan rekor yang sama dengan Napoli.
Tak hanya itu saja, Giallorossi juga akan sulit dikalahkan di kandangnya sendiri. Mereka mengemas 20 pertandingan Eropa tak terkalahkan di Stadion Olimpico.
Terakhir kali mereka kalah saat di fase grup melawan Real Betis. Sejak menjadi runner-up Piala UEFA pada tahun 1991, Roma belum pernah sekalipun memenangkan Liga Europa atau pendahulunya.
Sekarang mereka lolos ke di perempat final kompetisi saat ini untuk kedua kalinya dan musim lalu dimana mereka bisa juara di Liga Konferensi tentu akan memberikan motivasi lebih, supaya dapat meraih gelar selanjutnya.
Sementara itu tim tamunya punya rekor buruk ketika bertanding di Italia. Dari total 9 laga mereka mengalami kekalahan 6 kali dan terkahir ditaklukkan Lazio pada fase grup Liga Europa musim ini.
Kemenangan terakhir mereka di menantang tim Italia, terjadi pada 2022 saat melawan Inter di UEFA Cup.
Tim asal Rotterdam itu juga kalah dalam lima pertandingan tandang terakhir mereka di Eropa,
Jadi sekalipun mereka unggul tipis. Feyenoord juga masih khawatir bila akan terkena comeback dan menelan kekalahan di laga tandang.
Prediksi line up:
AS Roma: R. Patricio; G. Mancini, C. Smalling, Ibanez; N, Zalewski, N. Matic, G. Wijnaldum, L. Spinazzola; P. Dybala, L. Pellegrini; T. Abraham (3-4-2-1)
Feyenoord: J. Bijlow; L. Geertruida, G. Trauner, D. Hancko, Q. Hartman; S. Szymanski, M. Wieffer, O. Kokcu; A. sJahanbakhsh, S. Gimenez, O. Idrissi (4-3-3)
Catatan H2H:
Pada 4 pertandingan terakhir AS Roma vs Feyenoord, Giallorossi berhasil menang 2 kali.
Kedua tim imbang sekali dan Feyenoord menang sekali pada pertemuan terakhir dengan kemenangan tipis 0-1 pada 13 April 2023 lalu.
Prediksi skor akhir: AS Roma 2-0 Feyenoord (agregat 2-1). (*/Anisa)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News