Ratusan Warga Donggala Unjuk Rasa Tuntut Huntap

<p>Foto: Demo warga Donggala di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.</p>
Foto: Demo warga Donggala di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Ratusan warga Donggala, Sulawesi Tengah, unjuk rasa tuntut persoalan Hunian tetap (Huntap).

Bahkan, aksi warga Donggala unjuk rasa dengan jalan kaki 2o Km hingga tiba di Kota Palu. Mereka berasal dari tiga desa, yaitu Desa Loli Dondo, Loli Pesua, dan Loli Tasiburi.

“Penyintas di ketiga desa itu masih harus terus bersabar dan menunggu kejelasan nasibnya,” ungkap Erlia, salah satu warga peserta aksi itu pula, di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin 21 Juni 2021.

Unjuk rasa warga meminta kepada Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura agar bisa mencari solusi terkait permasalahan dihadapi saat ini.

Baca juga: Walikota: Penyintas Bencana Mulai Huni Huntap Kota Palu

“Mendesak gubernur terpilih untuk menghapus air mata kami. Sudah bertahun-tahun penyintas tinggal di Huntara (hunian sementara). Huntara sudah ada dibongkar, terpaksa kami tinggal di pondok kami bikin sendiri,” sebutnya.

Dalam unjuk rasa itu, warga bahkan meminta pembangunan Huntap sebaiknya dialihkan ke dana stimulan saja, ketimbang lama menunggu realisasinya.

Baca juga: Wifi Gratis Segera Ada di Huntara Kota Palu

Tuntutan warga dalam itu merupakan buntut kekecewaan warga terhadap lambatnya proses penanganan pascabencana dari Pemerintah Donggala di tiga desa itu.

Massa aksi menyuarakan belum adanya pembangunan Huntap untuk warga menjadi korban bencana gempa bumi pada 2018 silam.

Baca juga: Wifi Gratis Segera Ada di Huntara Kota Palu

Menurut salah satu peserta aksi, pada September 2020 lalu, Pemerintah Donggala menyampaikan akan memenuhi tuntutan warga dengan membangun hunian berskema huntap mandiri.

Pengelolaannya dikerjakan sendiri penyintas dan akan dilaksanakan pada awal tahun 2021, serta peralihan dari bantuan pembangunan huntap menjadi dana stimulan.

Baca juga: Wifi Gratis Segera Ada di Huntara Kota Palu

Aksi warga dari tiga Desa di Donggala itu, juga dijaga ketat pihak kepolisian.

Sementara itu, saat unjuk rasa warga Donggala dilakukan, Gubernur Sulawesi Tengah masih menghadiri rapat paripurna di DPRD dalam rangka serah terima jabatan.

Baca juga: Pemdes Sendana Fasilitasi Rumah Layak Huni untuk Warga Miskin

Laporan: Rafiq

...

Artikel Terkait

wave

DPRD Rapat Paripurna Sertijab Gubernur Sulawesi Tengah

Dewan Rerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) laksanakan rapat paripurna serah terima jabatan atau sertijab Gubernur Sulawesi Tengah.

Kota Palu Data Warga Miskin Ikut BPJS Kesehatan

Pemerintah Kota Palu (Pemkot), Provinsi Sulawesi Tengah, data warga miskin untuk ikut daftar kepesertaan program BPJS kesehatan.

DLH Nilai Tanggul Baru Teluk Palu Berbahaya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menilai tanggul baru Teluk Palu berbahaya untuk warga sekitar.

Polisi Masih Usut Perampokan Nasabah Bank di Kota Palu, Sulawesi Tengah

Aparat Polres Palu masih mengusut kasus perampokan nasabah bank di Kota Palu, Sulawesi Tengah, lokasi kejadian di Jalan Mohammad Hatta

Kementrian Dorong Parigi Moutong Kembangkan Sentra Perikanan Baru

Kementerian Kelautan dan Perikanan dorong Pemda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembangkan sentra perikanan baru melalui perusahaan tambak.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;