gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Satu Orang Tewas Akibat Topan Freddy yang Menghantam Mozambik
Internasional, gemasulawesi – Topan Freddy menghantam Mozambik pada Sabtu 11 Maret 2023, menewaskan satu orang , mengakibatkan kerusakan atap rumah.
Salah seorang penduduk Mozambik bernama Vania menjelaskan jika topan menyebabkan penutupan satu kota di Mozambik.
“Kota merupakan zona larangan pergi tidak ada toko atau bisnis yang buka semuanya ditutup kami dikurung,” kata Vania .
Baca : Topan Freddy Membawa Hujan Lebat ke Beberapa Bagian Afrika
Freddy, salah satu badai terkuat yang pernah tercatat di belahan bumi selatan, mulai menyapu darat pada pukul 10 malam waktu setempat (2000 GMT).
Satu orang meninggal saat rumahnya runtuh, listrik telah dimatikan sepenuhnya sebagai tindakan pencegahan dan penerbangan ditunda.
“Saya bisa melihat beberapa rumah dengan atap rusak, jendela pecah dan jalanan banjir ini benar-benar menakutkan,” jelasnya.
Baca : Badai Musim Dingin Menyebabkan Amerika Utara Dilanda Badai Salju dan Gelombang Panas
Ini adalah kedua kalinya topan itu melanda negara itu sejak dinamai setelah terlihat di dekat Indonesia pada 6 Februari 2023.
Juru Bicara Organisasi Meteorologi Dunia menyatakan topan begerak setelah berputar-putar selama 34 hari, sistem cuaca kemungkinan telah memecahkan rekor siklon tropis terlama.
“Rekor sebelumnya dipegang oleh badai 31 hari pada tahun 1994,” kata juru bicara Organisasi Meteorologi Dunia yang tidak disebutkan identitasnya.
Baca : Badai Salju Melanda Amerika Serikat Bagian Utara
Topan itu bergerak lambat, yang berarti akan mengambil lebih banyak uap air dari laut, membawa hujan lebat.
Lautan menyerap sebagian besar panas dari emisi gas rumah kaca, energi panasnya ditransfer ke atmosfer, memicu badai yang lebih merusak.
“Di seluruh dunia, perubahan iklim global membuat badai lebih basah, berangin, dan lebih kuat,” tambahnya.
Baca : Banjir Akibat Hujan Salju di California Amerika
Lebih dari 171.000 orang terkena dampak setelah topan menyapu Mozambik selatan bulan lalu, membawa hujan lebat dan banjir yang merusak tanaman.
Data Organisasi Meteorologi Dunia menunjukan badai dan topan menyebabkan kerusakan rumah dan korban tewas di Mozambik dan Madagaskar.
“Badai menghancurkan rumah-rumah, dengan jumlah korban tewas di 27 sejauh ini 10 di Mozambik dan 17 di Madagaskar,” pungkasnya.
Baca : Angin Kencang Hantam Dua Desa di Parigi Moutong
Lebih dari setengah juta orang berisiko di Mozambik kali ini, terutama di provinsi Zambezia, Tete, Sofala dan Nampula.
Freddy, yang juga diperkirakan akan menghantam Zimbabwe timur laut, Zambia tenggara, dan Malawi. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News