Satu SD di Toribulu Parimo Roboh Akibat Angin Puting Beliung

<p>Foto: Kadisdikbud Parimo, Adrudin Nur, saat wawancara terkait sekolah roboh di Toribulu Parimo, Jumat 22 Januari 2021. </p>
Foto: Kadisdikbud Parimo, Adrudin Nur, saat wawancara terkait sekolah roboh di Toribulu Parimo, Jumat 22 Januari 2021.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=O_y7zO1ycC0[/embedyt]

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Satu Sekolah Dasar atau SD di Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, roboh akibat hantaman angin puting beliung.

“Sekolah yang roboh akibat angin puting beliung itu adalah SD Terpencil Siti Masyita Toribulu,” ungkap Kepala Disdikbud Parigi Moutong, Adrudin Nur, di kantor Disdikbud Parimo, Jumat 22 Januari 2021.

Ia mengatakan, pihaknya sempat meninjau ke lokasi SD itu. Terlihat, bangunan sekolah disana rata dengan tanah.

Melihat kondisi itu, pihaknya menyarankan untuk membangun kembali menggunakan sisa-sisa bahan bangunan yang layak dijadikan sebagai sekolah darurat.

Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Kota Palu Timur

“Ini bersifat sementara agar aktivitas belajar tetap berlanjut,” jelasnya.

Sembari menggunakan sekolah darurat kata dia, pihaknya saat ini masih menunggu instruksi dari kementerian atas usulan bantuan melalui Dana Alokasi khusus (DAK) tahun 2021.

Ia menjelaskan, pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan tetap memberikan bantuan proses perbaikan sekolah yang berada di Kecamatan Toribulu.

“Saat ini, komite dan kepala sekolah serta pengurus yayasan hari ini melaksanakan rapat bersama. Dan kami membantu apakah dapat diusulkan ke pusat nanti kita lihat,” sebutnya.

Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Hektar Sawah di Purwosari Sulawesi Tengah

Sekolah yang terletak di puncak gunung itu, berjarak 80 Km dari ibu kota kecamatan. Dan memakan waktu tiga jam perjalanan menggunakan sepeda motor.

Ia menambahkan, sekolah yang dibangun pada tahun 2012 merupakan bangunan semi permanen, dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang.

“Rata-rata bangunan di daerah terpencil semi permanen. Dan tingkat resikonya memang ada, baik itu tanah longsor atau angin puting beliung,” tuturnya.

Waspada Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan

Sesuai prediksi BMKG yang disampaikan sejak Oktober 2020 yang lalu, puncak Musim Hujan akan terjadi di bulan Januari dan Februari 2021.

Saat ini di bulan Januari 2021 memang tercatat sebagian besar Wilayah Indonesia, yaitu 93% dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan.

Sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini hingga Februari juga telah memasuki PUNCAK musim hujan.

Untuk itu, BMKG terus meminta kepada nasyatakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode Puncak Musim Hujan ini.

Prediksi potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai untuk tujuh hari ke depan terutama untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Cuaca ekstrerm itu sangat berpotensi berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor yang dapat membahayakan bagi publik. Serta, hujan lebat disertai kilat atau petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Sebagai upaya mitigasi terhadap dampak cuaca ekstrem, BMKG juga menyampaikan Informasi Potensi Banjir kategori menengah hingga tinggi.

Hal itu agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor dan banjir bandang.

Baca juga: Pohon Roboh Timpa Satu Rumah di Parimo Sulawesi Tengah

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Disdikbud Parimo Serahkan Uang Puluhan Juta Rupiah Bantuan Kemanusiaan Sulbar

Disdikbud Parimo, Sulawesi Tengah serahkan uang tunai puluhan juta rupiah untuk bantuan kemanusiaan peduli korban gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Komunitas Guru PAUD Parimo Kumpulkan 13 Juta Rupiah Donasi

Komunitas Guru Paud tergabung Gugus Songulara Parigi, Parimo, Sulawesi Tengah, kumpulkan 13 juta Rupiah donasi kemanusiaan gempa Majene.

Terima BOS Reguler dan Afirmasi, Sekolah di Parigi Moutong Dapat Bimtek

Dinas pendidikan dan kebudayaan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berikan Bimtek kepada Sekolah Penerima BOS Reguler dan Afirmasi.

Konvensi Hak Anak Amanatkan Pemenuhan Inklusif Anak

Konvensi Hak Anak mengamanatkan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak tidak dapat dikesampingkan dalam kondisi apa pun.

Disdikbud Harap Tagana Masuk Sekolah Lanjut Hingga SMP

Disdikbud Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah berharap program Tagana Masuk Sekolah TMS berlanjut hingga ke jenjang SMP

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;