Nasional, gemasulawesi – Puan Maharani adalah seorang politikus yang dikenal oleh banyak orang karena peran pentingnya dalam politik Indonesia.
Namun, di balik sorotan politik sang Puan Maharani terdapat aspek kehidupan pribadi yang menarik.
Pada kehidupan pribadinya Puan Maharani yang menikah dengan seorang pengusaha yang bernama Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi.
Pernikahan mereka memiliki cerita unik, yang terjadi sebulan sebelum dimulainya masa reformasi yang dipicu oleh pengunduran diri Soeharto pada Mei 1998.
Pada saat itu, ibunda Puan Maharani yaitu Megawati Soekarnoputri adalah tokoh oposisi terkemuka di negara yang masih berada di bawah rezim yang tidak mentoleransi oposisi kritis.
Kisah pernikahan Puan Maharani menjadi perhatian publik karena menghadapi banyak hambatan.
Saat mencoba untuk mengatur pernikahan mereka, Puan Maharani mengalami banyak sekali kesulitan menemukan tempat yang bersedia menyelenggarakan atau menggelarkan pernikahan mereka.
Banyak pengelola gedung membatalkan pemesanannya, mungkin karena alasan politik.
Akhirnya, pernikahan Puan Maharani dan Happy digelar di rumah Megawati di Kebagusan, Jakarta Selatan.
Puan Maharani menyatakan bahwa saat itu, tidak ada pejabat negara yang hadir dalam pernikahan tersebut.
Pernikahan Puan Maharani di tengah ketegangan politik pada saat itu mencerminkan dinamika yang unik dari kehidupan pribadinya.
Puan Maharani harus menemukan cara untuk merayakan momen bahagianya dalam situasi yang tidak biasa.
Hal ini juga menyoroti pengorbanan yang mungkin perlu dihadapi oleh anggota keluarga politik yang hidup dalam sorotan publik.
Puan Maharani, selain menjadi politikus yang berpengaruh, juga adalah seorang istri dan ibu yang memiliki kehidupan pribadi.
Kisah pernikahannya yang penuh tantangan adalah bagian dari cerita hidupnya yang mencerminkan kesetiaan dan ketabahan di tengah perjalanan politik yang kadangkala keras. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News