Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film The Lost City of Z membawa penontonnya dalam perjalanan epik ke dalam belantara hutan Amazon, mengikuti jejak penjelajah Inggris Percy Fawcett yang penuh tekad.
Charlie Hunnam, yang memerankan Percy Fawcett, menghidupkan kembali kisah nyata ini yang berdasarkan buku karya David Grann yang terbit pada tahun 2009.
Cerita ini berawal dari pengiriman Percy Fawcett ke Brasil pada awal abad ke-20.
Sebagai seorang penjelajah berpengalaman, Fawcett telah mendengar laporan mengenai sebuah kota kuno yang hilang di hutan Amazon yang belum pernah ditemukan oleh orang Eropa.
Keyakinannya akan keberadaan kota ini mendorongnya untuk memimpin serangkaian ekspedisi berbahaya ke dalam belantara yang misterius.
Di tengah perjalanannya, Percy Fawcett menemukan bukti-bukti keberadaan peradaban yang maju dan tingkat pencapaian yang belum pernah terbayangkan sebelumnya di wilayah tersebut.
Namun, penemuan ini tidak segera diterima oleh dunia ilmiah yang meremehkannya dan bahkan menertawakannya.
Mereka tidak percaya bahwa penduduk asli Amazon bisa mencapai kemajuan seperti itu.
Meskipun dihadapkan dengan keraguan dan ejekan, Percy Fawcett dan keluarganya tidak menyerah.
Didukung oleh istrinya yang setia dan putranya yang penuh semangat, mereka berusaha membuktikan kebenaran di balik keyakinan Percy.
Setiap ekspedisi yang berisiko tinggi adalah langkah menuju penemuan yang dapat mengubah sejarah.
Namun, dalam pengejaran obsesifnya terhadap misteri ini, Percy Fawcett mungkin tidak menyadari bahaya yang semakin mendekatinya.
Pertanyaannya, akankah ia berhasil menemukan “The Lost City of Z” yang telah menghantui impiannya atau malah menjadi salah satu misteri terbesar yang tidak pernah terpecahkan di hutan Amazon?
Film ini memadukan petualangan, intrik sejarah, dan ketahanan manusia yang luar biasa dalam cerita yang memukau dan menantang pemikiran penonton.
The Lost City of Z adalah perjalanan yang mendalam ke dalam ketidakpastian dan obsesi yang berujung pada pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi di hutan belantara Amazon. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News