gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Plt Walikota Palu Pasha Ziarah Pemakaman Massal Poboya
Berita kota palu, gemasulawesi– Peringati dua tahun pasca bencana, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu bersama Forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) setempat, melakukan ziarah ke pemakaman massal di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore.
Di lokasi penguburan massal korban bencana gempa bumi 28 September 2018 itu, rombongan memanjatkan doa dan tabur bunga untuk korban yang disemayamkan.
“Bagi para keluarga yang kehilangan sanak saudara pada saat kejadian bencana kemarin bisa menerima dan terus mendoakan para korban,” ungkapnya Senin 28 September 2020.
Sigit Pasha mengaku sangat bersyukur bisa datang ke lokasi pemakaman massal Poboya untuk ziarah dan memanjatkan doa kepada para korban yang terdampak bencana gempa bumi, tsunami serta likuefaksi Kota Palu.
Sigit Pasha pada kesempatan itu juga meminta kepada Pemerintah daerah terkait agar tahun depan kuburan massal itu segera dipugar.
Ia pun sudah memangil beberapa pejabat di Pemerintah Kota untuk menindaklanjuti hal itu.
“Karena kita ingin juga melihat suasana di pemakaman ini tampak nyaman dan asri bagi para pengunjung khususnya bagi keluarga yang terdampak bencana,” jelasnya.
Selain Plt Wali Kota Palu Sigit Pasha, Komunitas Mangrovers Palu juga memperingati peristiwa bencana alam yang melanda Kota Palu dengan melakukan aksi tanam mangrove.
Baca juga: Rusdi Mastura Kukuhkan Tim Koalisi Pemenangan Parimo
“Ini untuk mengenang terjadinya bencana alam gempa bumi, tsunami, likuifaksi yang tejadi di Kota Palu dua tahun silam,” ungkap Ketua Manggrovers Palu Ismail.
Ia melanjutkan, lokasi penanaman manggrove dilakukan di Jalan Trans Palu-Tondo, Kelurahan Dupa (Kompleks Pergudangan). Kegiatan penanaman dimulai pukul 08.00 Wita.
Peserta yang terlibat pun kata dia, berasal dari berbagai latar belakang dan jumlahnya dibatasi hanya sekitar 20 orang.
Kegiatan ini kata dia, dilakukan tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Peserta yang terlibat dari dalam kegiatan penanaman mangrove adalah mahasiswa, Komunitas Pecinta Alam dan warga. Disini kami memiiliki satu tujuan yaitu bagaimana Teluk Palu kembali hijau,” urainya.
Sebelumnya, komunitas manggrovers sudah melakukan penanaman manggrove sepanjang Talise sebelum bencana alam Kota Palu.
Namun, karena ada pembangunan tanggul dari pemerintah sehingga beralih ke wilayah Dupa, Mamboro Perikanan dan Pantoloan Palu.
”Pasca bencana, Komunitas Manggrovers Palu sudah menanam sebanyak 10 ribu bibit manggrove,” tutupnya.
Baca juga: Total Frag Zone, Tim Esport Kota Palu Sarat Prestasi
Laporan: Aldi