Simak Sinopsis Film Bumi Manusia, Keberanian dan Kisah Cinta yang Bercerita Zaman Kolonial Belanda di Indonesia

waktu baca 3 menit
Ket Foto: Sinopsis Film Film Bumi Manusia yang Sangat Menarik (Foto/Pinterest @Tessa)

Kupas tuntas, gemasulawesi – Dalam alur yang mengalir seperti sungai sejarah yang tak tergoyahkan, membebaskan kata-kata dari halaman-halaman novel klasik karya Pramoedya Ananta Toer dan menjadikannya nyata di layar lebar.

Dibuat oleh tangan-tangan mahir Hanung Bramantyo dan diselenggarakan oleh Falcon Pictures, ini pertama kali melangkah di dunia bioskop pada 15 Agustus 2019, mengangkat bendera kisah keberanian dan cinta yang membelah zaman dan kultur.

Dalam era modern ini, pengalaman menikmati telah mengalami pergeseran, dan tak ingin ketinggalan.

Baca: Sinopsis Film The Hunger Games: The Ballad of The Songbirds & Snakes, Beberapa Dekade Sebelum Permainan Mematikan Dimulai

Dengan begitu, hingga ke sudut rumah, penggemar dan penikmat sinema bisa merasakan getaran dan pesan yang ini bawa.

Menghadirkan langgam peradaban kolonial yang begitu kompleks, ini menghidupkan pemuda Jawa bernama , yang pintar belajar di HBS, sekolah untuk kaum Eropa.

Namun, dalam lapisan lapisan sejarah, jalan adalah perjuangan.

Baca: Sinopsis COBWEB! Film Horor yang Memukau dengan Twist Tak Terduga dan Performa Aktor yang Menakjubkan

Bukan hanya karena kemampuan intelektualnya, tetapi juga karena tekadnya untuk menembus batasan yang diatur oleh tatanan sosial waktu itu.

Dalam , penggalian karakter menjadi tumpuan yang menarik. Dikisahkan bahwa bukanlah namanya yang sebenarnya.

Julukan adalah plesetan dari sebuah kata, yaitu monkey yang artinya monyet.

Baca: Sinopsis Film Under Siege, Kapal Perang yang Menjadi Arena Pertempuran yang Dibintangi oleh Casey Ryback

sejatinya adalah Tirto Adhi Soerjo, namun sejalan dengan perjalanan cerita, keberanian dan kebenaran tampil lebih besar dari sekadar sebuah julukan.

Namun, lapisan kisah ini menjadi lebih menarik saat merasakan getaran cinta.

Cintanya pada , anak Nyai Ontosoroh, tidak sekadar menggugah hati, tetapi juga membuka mata terhadap dunia Eropa yang lebih luas.

Baca: Sinopsis Film Blade, Manusia Setengah Vampir yang Menyelamatkan Dunia yang Akan Tayang Malam Ini di Trans TV!

, meskipun adalah hasil dari hubungan kompleks dengan orang Belanda, memberikan pandangan baru tentang perlawanan terhadap penindasan yang tak dapat diabaikan.

Kisah cinta yang melibatkan dan tak berjalan mulus, dan perjuangan ini menjadi bagian krusial dalam cerita.

Status sosial dan hirarki yang ditetapkan oleh kolonialisme turut menciptakan rintangan, termasuk penolakan dari berbagai pihak, bahkan dari ayah sendiri yang seorang bupati.

Baca: Sinopsis Film Mendarat Darurat: Mengungkap Perselingkuhan Reza Rahadian dan Luna Maya di Balik Tragedi Pesawat

Namun, dalam cinta ini, cahaya pemberontakan menggema.

Menghadapi pengadilan kolonial dan tindakan yang mengekang, dan melangkah bersama dengan tekad yang tak tergoyahkan.

Dalam gerak langkah ini, mereka memperjuangkan lebih dari sekadar cinta mereka, mereka juga memperjuangkan hak untuk memiliki cinta mereka sendiri.

Baca: Sinopsis Film Kamu Tidak Sendiri: Ketika Terjebak dalam Lingkaran Permainan Psikologis dengan Sosok Misterius yang Berada di Balik Semuanya

bukan hanya perjalanan visual, tetapi juga perjalanan emosi. Dari setiap adegan, kesan akan keberanian, kebebasan, dan cinta yang tak terkendali tercium.

ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang kepahlawanan dan semangat kemanusiaan yang tetap hidup dalam bingkai waktu yang berubah-ubah. (*/CAM)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim                            

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

 



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.