Kupas tuntas, gemasulawesi –Film Pengabdi Setan yang pertama kali tayang pada 28 September 2017 ini berhasil membangkitkan nostalgia bagi pecinta film horor.
Sebagai remake dari film dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1980, film ini diarahkan oleh sutradara Joko Anwar.
Dimana telah menghadirkan kembali ketegangan dan ketakutan dengan alur mencekam di layar lebar.
Cerita film Pengabdi Setan berlatar tahun 1981, mengisahkan Mawarni Suwono yang mana seorang penyanyi wanita yang sakit parah diperankan oleh Ayu Laksmi.
Mawarni pernah terkenal sebagai penyanyi, tetapi masalah keuangan mendorongnya ke ambang keterpurukan.
Kondisinya yang semakin memburuk membuatnya menjadi tergantung pada suaminya, bapak yang diperankan Bront Palarae, dan keempat anak mereka yakni Rini, Tony, Bondi, serta Ian.
Diketahui bahwa keluarga tersebut tinggal bersama dengan Rahma Saidah yang merupakan nenek dari pihak bapak yang tinggal di sebuah desa terpencil.
Mereka harus menggadaikan rumah tersebut untuk membiayai pengobatan ibu yang tak kunjung sembuh.
Situasi semakin rumit ketika royalti dari album lagu ibu habis, dan ibu tak lagi mampu berbicara atau bergerak.
Ketika ibu akhirnya meninggal dunia dan bapak pergi ke kota untuk bekerja, teror misterius mulai menyerang keluarga ini.
Mereka mulai merasakan kehadiran yang mengingatkan pada ibu yang telah tiada.
Teror ini semakin intens ketika sosok misterius tersebut mencoba untuk merebut Ian, anak bungsu keluarga tersebut.
Semua peristiwa ini terkait dengan masa lalu ibu dan bapak, yang pernah mengikuti sekte sesat demi memiliki anak setelah 10 tahun pernikahan mereka.
Kisah keluarga ini menjadi semakin mencekam ketika nenek yang sudah lama sakit, meninggal dan jatuh ke dalam sumur.
Teror sosok yang mengaku sebagai ibu terus berlanjut, dan pertanyaan pun muncul dan akankah Ian berhasil terhindar dari cengkeraman teror tersebut?
Baca:Kembalinya Legenda Horor Indonesia, Langsung Ulik Ini Sinopsis Film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur!
Disini film Pengabdi Setan berhasil mendapatkan tempat khusus di hati penontonnya dan juga cukup sukses besar bahkan mencapai lebih dari 4 juta penonton di tahun 2017.
Dengan perpaduan elemen horor, ketegangan, dan misteri yang kuat, film ini membawa suasana horor Indonesia ke tingkat berikutnya.
Dan menunjukkan bahwa kekuatan cerita horor lokal tetap memiliki daya tarik yang kuat. (*/Desi)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News