Toyota Fortuner Flexy Fuel E100 Diperkenalkan di GIIAS 2023: Solusi Ramah Lingkungan dengan Bahan Bakar Inovatif!

waktu baca 3 menit
Ket Foto: Foto mobil ramah lingkungan, Toyota Fortuner Flexy Fuel (Foto/Instagram/@Raynaldi Rino)

, Gemasulawesi – Industri terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan lingkungan dengan inovasi-inovasi baru.

Salah satu perkembangan menarik datang dari , yang baru saja memperkenalkan E100 dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show () 2023 di Indonesia.

Kendaraan ini menarik perhatian dengan konsep penggunaan bahan bakar bioetanol sebagai langkah inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan.

Baca: Raksasa Otomotif Dunia, Volkswagen Pilih Indonesia untuk Basis Produksi Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Asia Tenggara

sejak lama telah melakukan penelitian dan pengembangan dalam kendaraan bahan bakar fleksibel (flex fuel).

Namun, hingga saat ini belum ada hasil konkret dari proyek tersebut.

Pada tahun lalu, perusahaan Jepang ini memamerkan Corolla Hybrid dengan teknologi bahan bakar fleksibel yang telah sukses dijual di Brasil.

Baca:  Cinta Kuya Miliki Mobil Impian Kolektor: Toyota Sprinter Trueno AE86, Legenda Otomotif yang Menggoda Hati

Meski begitu, prototipe ini hanya diperkenalkan sebagai studi kasus untuk pasar India.

Meskipun pemerintah India mendorong produksi bahan bakar fleksibel, namun belum terlihat banyak kemajuan dari produsen dalam hal ini.

Namun, di tingkat global, memiliki rencana untuk memperluas jajaran produk bahan bakar fleksibel, yang terlihat dari perkenalan versi bahan bakar fleksibel dari Fortuner di Gaikindo Indonesia International Auto Show () 2023 di Indonesia.

Baca: Perkenalan Mobil Listrik di Indonesia Daftar Model yang Siap Mengubah Industri Otomotif

Walaupun Fortuner tidak secara umum dikenal sebagai kendaraan yang ramah lingkungan, namun versi ini mencuri perhatian sebagai Fortuner paling ramah lingkungan yang pernah ada.

Dinamai ‘ E-100', ini dilengkapi dengan mesin bahan bakar fleksibel yang dapat menggunakan bahan bakar Bioetanol 100%.

Bioetanol tidak hanya lebih bersih daripada bahan bakar fosil konvensional, tetapi juga memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bensin biasa.

Baca: Yadea Keeness Motor Listrik Sporty yang Siap Memikat Hati Penggemar Otomotif

Dalam standar BS6 fase 2 saat ini, semua kendaraan harus mematuhi penggunaan bahan bakar E20, yang terdiri dari 80% bahan bakar fosil (bensin atau diesel) dan 20% bahan bakar bioseperti etanol.

Namun, untuk dapat beroperasi dengan bahan bakar etanol 100%, diperlukan perubahan signifikan pada mesin dan sistem bahan bakar karena etanol memiliki kapasitas penyerapan kelembaban yang tinggi yang dapat menyebabkan korosi pada bagian dalam mesin.

Di bawah kap mesin, menggunakan mesin 2TR-FE 2700cc DOHC Dual VVT-i 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 161 bhp dan torsi sebesar 243 Nm.

Baca: Segera Hadir di GIIAS 2023, Mobil Maxus Mifa 9 MPV Premium Bertenaga Listrik Siap Guncang Pasar Otomotif Indonesia

Tenaga ini disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis 5 percepatan.

Keberadaan E100 menunjukkan langkah progresif dalam menghadirkan solusi ramah lingkungan di industri , sekaligus memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan dalam menjawab tantangan lingkungan saat ini.  (*/Haris Wahyu Pratama)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.