Berita kota palu, gemasulawesi– Wali Kota Palu Sulawesi Tengah, Drs Hidayat secara simbolis meresmikan Wahana Bermain Anak di bekas areal RSUD Undata.
Kegiatan yang diramaikan sejumlah musisi kota Palu itu, dirangkaikan dengan Dialog Terbuka bertajuk ‘Pemberdayaan UMKM dan Partisipasi Masyarakat Pascabencana dan Pandemik Covid-19’.
Dalam sambutannya, Wali kota Hidayat menyampaikan pada prinsipnya Pemerintah Kota Palu terus berupaya memberdayakan UMKM di Kota Palu Sulawesi Tengah. Salah satunya telah merenovasi di areal Teluk Palu yang terletak di kelurahan Besusu Barat dua tahun lalu.
“Namun siapa yang mau menghentikan kehendak Allah Swt atas bencana 2018 silam. Syukur kita masih diberi umur panjang,” ungkapnya, Sabtu 11 Juli 2020.
Namun demikian, berkat doa dan kerja keras pemerintah serta dukungan warga, Kota Palu kini kembali normal lagi walaupun belum 100 persen.
Wali kota menyarankan agar warga Besusu Barat melalui komunitas Potomu Ntodea Pandapa menyurat ke Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola. Terkait penggunaan lokasi eks RSUD Undata Kota Palu sebagai Wahana Bermain Anak sebagai upaya menggeliatkan kembali perekonomian warga.
“Mudah-mudahan Gubernur mengizinkan. Supaya lokasi ini bisa dimanfaatkan sementara warga sambil kita menunggu selesainya pembangunan kembali di Teluk Palu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Teluk Palu sementara ditata kembali dengan dibangunnya Tanggul Silebeta (Silae, Lere, Besusu Barat, dan Talise), kemudian tambatan perahu, dan akan dibangun lagi kafe-kafe masyarakat di pinggir pantai.
“Masterplannya sementara kita buat. Setelah selesai pembangunanya, silahkan Potomu Ntodea Pandapa pindah kesana,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan pihaknya saat ini juga terus berupaya mewujudkan misi ketiga yakni ‘Kelurahan Inovasi Unggul dan Mandiri berbasis Iptek bagi Kemandirian Ekonomi Kerakyatan’.
Sehingga, warga Kota Palu khususnya di Kelurahan Besusu Barat dipersilahkan membentuk kelompok-kelompok usaha maksimal lima orang dalam satu kelompok dengan jenis usaha apapun untuk diajukan ke Pemerintah Kota Palu dengan penganggaran tahun 2021 mendatang.
“Jangan lama. Paling lambat tanggal 20 Juli 2020 ini. Ajukan ke saya cukup nama kelompoknya apa, usahanya apa, anggotanya siapa semua,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii