Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Studio Ghibli, ikon dalam perfilman animasi, kembali memukau dengan karya yang luar biasa, “Nausicaä of the Valley of the Wind.”
Dengan Hayao Miyazaki sebagai sutradara, film ini mengajak penonton untuk merasakan petualangan yang mendebarkan dan penuh makna.
Berkisah dalam dunia pasca-apokaliptik yang dipenuhi oleh peperangan dan hutan beracun, “Nausicaä of the Valley of the Wind” membawa kita ke dalam suasana yang menggugah hati.
Peradaban manusia telah hancur akibat peperangan dahsyat, dan di tengah puing-puing tersebut tumbuhlah hutan beracun yang ditempati oleh serangga raksasa yang disebut ohm.
Dalam tengah kekacauan ini, kita bertemu dengan Nausicaä, seorang putri dari kerajaan Valley of the Wind.
Nausicaä bukan hanya seorang putri, namun juga seorang penjelajah yang berani menyelami hutan beracun dan berinteraksi dengan makhluk-makhluk yang menghuninya.
Karakternya yang pemberani dan penyayang terhadap alam menjadi inti dari cerita ini.
Segalanya berubah ketika sebuah pesawat kargo dari Kerajaan Tolmekia jatuh di lembah tempat Nausicaä tinggal.
Kejadian ini mengawali rangkaian peristiwa yang menggetarkan dan mengungkapkan berbagai rahasia.
Nausicaä dengan hati mulia menolong para penumpang yang selamat dari pesawat tersebut, termasuk Putri Lastelle dari Pejite.
Di tengah keadaan genting, Putri Lastelle memohon kepada Nausicaä untuk menghancurkan kargo tersebut sebelum meninggal.
Kargo tersebut mengandung embrio dari prajurit raksasa, senjata yang telah menyebabkan perang mengerikan yang dikenal sebagai “7 Hari Api.”
Cerita “Nausicaä of the Valley of the Wind” bukan sekadar petualangan fantastis, tetapi juga memiliki lapisan mendalam tentang alam, perdamaian, dan kebijaksanaan.
Melalui mata Nausicaä, kita disajikan dengan refleksi tentang kemanusiaan, dampak perang, dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan.
Film ini bukan hanya menghadirkan visual yang memukau, tetapi juga mengajak kita merenungkan tentang dunia kita sendiri.
Dengan sentuhan magis Miyazaki, “Nausicaä of the Valley of the Wind” adalah perjalanan yang tak terlupakan melintasi angin dan hutan beracun menuju kebijaksanaan dan harapan yang baru. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News