Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Kisah yang penuh makna dan keajaiban kembali hadir dari Studio Ghibli melalui film fenomenal mereka, “Pom Poko”.
Dibawah arahan Hayao Miyazaki, sutradara jenius di balik berbagai karya luar biasa, film ini tak hanya menyuguhkan komedi yang menghibur.
Tetapi juga menyampaikan pesan yang mendalam tentang lingkungan dan perubahan.
“Pom Poko” membawa kita ke dalam dunia yang mengisahkan para Raccoon of the Tama Hills, makhluk lucu yang tinggal di tengah pesatnya pembangunan dan modernisasi.
Namun, meski wujudnya lucu, para Raccoon ini menghadapi krisis serius: terusir dari rumah mereka dan kesulitan mencari makanan di tengah perubahan lingkungan.
Yang membuat para Raccoon ini istimewa adalah kemampuan mereka dalam seni transformasi kuno.
Dengan tekad kuat, mereka belajar untuk bertransformasi menjadi bentuk manusia sebagai upaya untuk bertahan.
Namun, tujuan mereka bukan hanya tentang bertahan hidup, melainkan juga memberikan pelajaran berharga kepada dunia modern.
Melalui cara yang unik dan kocak, para Raccoon mencoba untuk mengejutkan masyarakat dengan transformasi mereka, memberikan pesan kuat tentang dampak perubahan lingkungan yang mengkhawatirkan.
Namun, di balik kelucuan itu, film ini membawa pertanyaan yang lebih dalam: Sejauh apa kekuatan dan keunikan kita dapat melawan dampak negatif modernitas?
Dan bagaimana kita bisa menemukan keseimbangan yang sejati dengan dunia yang terus berkembang?
Seperti karya-karya Studio Ghibli lainnya, “Pom Poko” mengajak kita untuk merenungkan tentang hubungan kita dengan alam, dampak tindakan kita terhadap lingkungan, dan pentingnya menjaga keseimbangan dalam menghadapi perubahan.
Dengan visual yang memukau dan cerita yang menghibur, film ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga cerminan mendalam tentang bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News