gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Yuk Simak Sinopsis Film Berjudul City of God: Mengungkap Kejamnya Dunia Gangster di Brasil yang Dikuasai Kelompok Pemuda!
Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Dalam kisah yang penuh dengan ketegangan dan konflik, “City of God” membawa kita masuk ke dalam dunia gelap kejahatan di kawasan Rio de Janeiro, Brasil.
Film “City of God” ini menggambarkan kisah sekelompok pemuda yang terjerat dalam lingkaran gangsterisme, mengambil inspirasi dari The Tender Trio, sebuah kelompok pembuat onar yang dikenal karena aksi-aksi kejahatan mereka.
Li'l Ze (Leandro Firmino), salah satu karakter sentral dalam film “City of God” ini, tumbuh dalam lingkaran kejahatan, terutama setelah sering kali menyaksikan tindakan kriminal yang dilakukan oleh The Tender Trio.
Bersama sahabatnya, Benny (Phellipe Haagensen), Li'l Ze terjun lebih dalam ke dunia kejahatan dengan menjual narkoba, senjata ilegal, merampok bank, dan bahkan menyuap polisi.
Mereka menjadi bagian dari kisah kejam yang terus berlanjut di wilayah yang mereka kuasai.
Namun, dunia gangster ini tidak hanya dipenuhi dengan kekerasan dan pengkhianatan.
Konflik internal dalam kelompok mereka semakin memburuk.
Persaingan untuk mempertahankan kekuasaan dan mengendalikan perdagangan narkoba memunculkan perpecahan di antara anggota kelompok tersebut.
Ini menambah kerumitan cerita dan menggambarkan betapa kejamnya dunia kejahatan.
Di sisi lain, Rocket (Alexandre Rodrigues), adik dari salah satu anggota The Tender Trio, merasa muak dengan gejolak kejahatan yang melanda wilayahnya.
Meskipun ia berusaha menjauh dari jalan kejahatan, Rocket menjadi saksi mata yang tak sengaja mengabadikan momen-momen kekerasan dan perang antar geng Li'l Ze dan kawan-kawannya melalui kamera fotonya.
Perannya sebagai pengamat memberikan pandangan unik dalam perjalanan para karakter.
Selain karakter yang kuat, “City of God” juga memanfaatkan latar belakang yang mendalam dari Rio de Janeiro.
Kota ini menjadi bukan hanya sekadar setting untuk cerita, tetapi hampir seperti karakter tambahan yang memberikan konteks penting.
Pemandangan kota yang memukau namun berpotensi mematikan menjadi latar yang sempurna untuk cerita tentang kehidupan di jalanan yang keras.
“City of God” adalah film yang mengungkap sisi gelap kehidupan di tengah kemiskinan dan kekerasan.
Ini adalah kisah tentang konflik, pengorbanan, dan pilihan sulit yang harus dihadapi oleh para karakternya.
Dengan latar belakang Rio de Janeiro yang mendalam, film ini tidak hanya memperlihatkan dunia gangster yang brutal, tetapi juga mencoba menggambarkan perjuangan individu untuk keluar dari lingkaran kejahatan yang menghancurkan.
Film ini mengajarkan kita tentang harga yang harus dibayar dalam perjalanan menuju penebusan diri, sekaligus mengingatkan kita akan keberanian dan ketahanan manusia di tengah kekacauan. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News