Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Peristiwa horor yang diangkat dalam film “Ladda Land” tidak hanya memberikan kisah yang menegangkan, tetapi juga memiliki akar yang dalam dalam kisah nyata yang memilukan.
Desa terpencil bernama Ladda Land, terletak di daerah Chiang Mai, Thailand, menjadi latar belakang yang menyeramkan untuk film ini.
Film ini mengisahkan serangkaian kisah horor yang melibatkan rumah berhantu yang menghantui keluarga Thee, yang baru saja pindah ke komplek perumahan Ladda Land.
Dari luar, komplek perumahan ini tidak tampak mencurigakan atau menakutkan.
Namun, jangan terperdaya oleh penampilan komplek elite yang mewah ini.
Di balik tembok dan pintu-pintu rumah yang tampak luar biasa, tersembunyi sejarah kelam yang menggetarkan hati.
Sebelumnya, komplek ini adalah tempat tinggal bagi individu-individu dengan catatan kriminal yang sangat mengerikan.
Di antara mereka, terdapat kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang mengerikan dan bahkan pembunuhan.
Bagi keluarga Thee, yang awalnya merasa bahwa pindah ke komplek ini adalah langkah besar dalam hidup mereka, semuanya mulai berubah.
Ketika malam datang, dan keheningan komplek ini digantikan oleh suara-suara aneh dan teror yang tidak bisa dijelaskan, ketakutan merajalela.
Anak-anak dan istri Thee mulai merasakan ketidaknormalan yang mencekam, yang segera mereka hubungkan dengan para tetangga mereka yang telah meninggal.
Mereka mulai yakin bahwa komplek ini dihantui oleh roh-roh penasaran yang tidak dapat menemukan ketenangan setelah kematian mereka.
Film “Ladda Land” mengambil penonton dalam perjalanan yang mencekam dan menegangkan bersama keluarga Thee.
Saat teror semakin mengerikan dan penghuni lainnya di komplek ini terungkap sebagai arwah penasaran, pertanyaan muncul, apakah keluarga Thee dapat bertahan melawan teror-teror berhantu ini?
Dan apakah mereka akan menemukan jawaban tersembunyi di balik dinding-dinding rumah berhantu di Ladda Land?
Pada akhirnya, film ini bukan hanya tentang teror yang menunggu di sudut-sudut rumah atau arwah penasaran yang merayap di malam hari.
Ini adalah pengingat akan kekuatan cerita nyata, di mana kengerian terkadang tidak terbatas pada imajinasi kita, melainkan ada di sekitar kita, mungkin bahkan di balik pintu rumah kita sendiri. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News