Yusuf Kalla: Pengaruh Taliban Tidak Sekuat ISIS dan Al-Qaeda

<p>Foto: Pejuang Taliban, Afghanistan.</p>
Foto: Pejuang Taliban, Afghanistan.

Gemasulawesi– Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla menuturkan, pengaruh Taliban di Indonesia tidak sekuat pengaruh kelompok teror ISIS atau Al-Qaeda. Sebab ISIS dan Al-Qaeda memiliki gerakan internasional dengan agenda untuk menyatukan negara-negara di dunia.

Baca: Kemnaker Cegat 55 Calon Pekerja Imigran Indonesia

“Perlu juga diketahui perjuangan Taliban itu berbeda dengan ISIS dan Al-Qaeda. Mereka ingin menjadi khalifah di dunia, sementara Taliban perjuangan dalam negeri untuk menduduki pemerintahan Afganistan,” ungkap Jusuf Kalla, di Jakarta, Minggu 22 Agustus 2021.

Maka dari itu kata dia, dua kelompok teror ini mencari pengaruh lebih banyak tidak hanya di kawasan Timur Tengah, tapi juga hingga Asia-Eropa. Sementara Taliban lebih fokus bergerak di dalam negeri untuk menduduki pemerintahan Afganistan.

Baca juga: Kemlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI di Afghanistan

Politikus Partai Golkar ini juga menilai, Taliban saat ini belum memiliki fondasi ekonomi dalam negeri yang kokoh. Sehingga sulit memberikan pengaruh pada para mujahidin di luar Afganistan.

Selain itu, JK menyebut para mujahidin Taliban selama ini mendapat sokongan dana dari pemerintah Amerika Serikat agar terus memicu konflik.

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Minta Korban Bencana Harus Segera Dapatkan Dana Stimulan

JK nilai hubungan Amerika Serikat dan Taliban sudah tidak lagi baik

Sementara saat ini, JK menilai Amerika Serikat dan Taliban sudah tidak lagi berhubungan baik.

“Tidak mungkin Taliban membantu oknum di luar itu karena ekonomi mereka saat ini. Dulu kenapa menggerakkan mujahidin itu kan karena Amerika, mereka juga yang memberikan senjata pada mujahidin untuk melawan Rusia,” jelas JK.

Baca juga: Wabup: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Akibat Faktor Ekonomi

Sehingga dia menyebut, tidak yakin pengaruh Taliban pasca menduduki pemerintahan Afganistan bisa mempengaruhi sel-sel terorisme di Indonesia.

Dia menjelaskan, Taliban lebih bergerak dalam perjuangan memperebutkan Afganistan. Kelompok itu bukan berjuang dalam gerakan internasional, melainkan hanya gerakan dalam negeri.

Baca juga: Amerika, Jadi Negara Pasien Corona Sembuh Terbanyak di Dunia

“Jadi mereka lebih pada gerakan penguasaan internal dalam negeri. Saya enggak yakin bahwa ini akan mempengaruhi sel terorisme Indonesia karena Taliban tidak mengejar pengaruh keluar, hanya di dalam negeri,” kata dia.

Konflik Taliban-Afganistan menjadi sorotan dunia setelah kelompok itu mendepak Presiden Ashraf Ghani dari kursi pemerintahan.

Setelah menduduki Ibu Kota Kabul, Taliban berjanji akan membentuk pemerintahan terbuka di Afganistan. Sampai saat ini, Taliban masih melakukan pemetaan politik di tanah konflik itu. (***)

Baca juga: Amerika Serikat Siap Hadapi Covid 19 Varian Delta

...

Artikel Terkait

wave

DP5A Surabaya Verifikasi Data 1000 Keluarga Meninggal Akibat Covid19

DP5A Kota Surabaya verifikasi 1000 lebih keluarga meninggal akibat covid19. Dari sekitar 600 diantaranya yatim, piatu, atau yatim piatu.

Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Semarang Diancam Penjara 15 Tahun

Seorang pemuda pelaku pembunuhan wanita hamil di Semarang, Jawa Tengah berinisial ADS (18) terancam hukuman 15 tahun penjara.

Kemenkeu Realisasikan Investasi Bentuk Penyertaan Modal Negara

Kementrian Keuangan realisasikan investasi bentuk Penyertaan Modal Negara, senilai Rp54,12 triliun sampai 18 Agustus 2021.

Kemnaker Cegat 55 Calon Pekerja Imigran Indonesia

Kemnaker cegat 55 calon pekerja imigran Indonesia, diduga akan ke Singapura, tanpa melalui Association of Employment Agencies Singapore.

Sandiaga Uno: 400 ribu Pelaku Pariwisata Target Jalani Vaksinasi

Sandiaga Uno menyebut saat ini Kemenparekraf terus mendorong pelaksanaan vaksinasi di tempat wisata, menyasar 400 ribu pelaku pariwisata.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;