Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Semarang Diancam Penjara 15 Tahun

<p>Foto: Illustrasi korban pembunuhan.</p>
Foto: Illustrasi korban pembunuhan.

Gemasulawesi– Seorang pemuda pelaku pembunuhan wanita hamil di Semarang, Jawa Tengah berinisial ADS (18) terancam hukuman 15 tahun penjara.

“Kini ADS telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” ungkap Kanit Resmob Polrestabes Semarang Iptu Wendi Andaru, saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Minggu 22 Agustus 2021.

Wendi menjelaskan, kasus bermula ketika pihaknya menerima laporan korban SAN, meninggal dunia karena sakit.

Baca juga: Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Semarang

Pelaku pembunuhan wanita hamil di Semarang, sempat mengklaim SAN meninggal usai jatuh tiba-tiba ke lantai dan tidak bernapas di kamar kosnya.

Namun, ada kejanggalan ketika polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan pemeriksaan jasad korban. Ditemukan luka lebam di bagian leher, kepala dan perut korban.

Polisi lantas bergegas membawa pelaku untuk diperiksa. Saat baru naik ke mobil, pelaku pembunuhan wanita hamil di Semarang, mengakui perbuatannya.

Dalam pengakuan pelaku pembunuhan wanita hamil di Semarang, ia emosi karena terus menerus disuruh melayani korban.

Mulai dari mengambilkan minum, makan serta membersihkan dan menata kamar kos korban. ADS juga semakin kesal ketika sarannya tak pernah digubris korban. Termasuk soal menggugurkan kandungan.

“Sementara itu alasan kuat dari tersangka adalah keinginan menggugurkan kandungan tidak direspon korban,” ujarnya.

Baca juga: IDI Sebut CDC Rekomendasikan Vaksinasi untuk Ibu Hamil

Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menyebut aksi pembunuhan yang dilakukan ADS kepada kekasihnya SAN tergolong sadis.

Dia mengatakan ADS membenturkan kepala korban ke lantai dengan keras dan dilanjut dengan menginjak-injak perut korban yang sedang hamil sebanyak 10 kali. Hal itu diketahui, dari pengakuan ADS.

“Perbuatan tersangka ini sangat sadis meski usianya masih remaja,” kata Irwan.

Baca juga: Eks Kapolsek Mijen Samarang Diduga Selingkuhi Janda Perwira

Wanita hamil ditemukan tewas di Semarang

Sebelumnya, wanita hamil ditemukan tewas di kamar kos di daerah Jalan Condro Kusumo, Semarang Barat, Jawa Tengah, berinisial SAN (23) diduga merupakan korba pembunuhan. Pengakuan saksi mata, sempat mengetahui korban kesakitan saat berada didalam kamar mandi.

“Betul ada dugaan pembunuhan. Diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri,” bebernya, Sabtu 21 Agustus 2021.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Wanita Bawa Miras di Banggai Kepulauan

Pada saat ditemukan, wajah jenazah membiru dan mulutnya mengeluarkan busa. Sekitar pukul 18.00 WIB, jasad SAN dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi guna penyelidikan pihak kepolisian.

Kekasih korban, ADS, dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Diketahui, SAN merupakan warga Blora, sedangkan ADS adalah warga Solo. (***)

Baca juga: 80 Bantuan Tabung Oksigen Didistribusikan ke Tiga Rumah Sakit di Parigi Moutong

...

Artikel Terkait

wave

Kemenkeu Realisasikan Investasi Bentuk Penyertaan Modal Negara

Kementrian Keuangan realisasikan investasi bentuk Penyertaan Modal Negara, senilai Rp54,12 triliun sampai 18 Agustus 2021.

Kemnaker Cegat 55 Calon Pekerja Imigran Indonesia

Kemnaker cegat 55 calon pekerja imigran Indonesia, diduga akan ke Singapura, tanpa melalui Association of Employment Agencies Singapore.

Sandiaga Uno: 400 ribu Pelaku Pariwisata Target Jalani Vaksinasi

Sandiaga Uno menyebut saat ini Kemenparekraf terus mendorong pelaksanaan vaksinasi di tempat wisata, menyasar 400 ribu pelaku pariwisata.

Gubernur Sulawesi Tengah Minta Bangun Tol Laut Jalur Donggala-Tawau

Gubernur Sulawesi Tengah, minta ke Presiden Jokowi bangun tol laut jalur Donggala-Tawau, disampaikan kepada perwakilan Sekretaris Militer.

Vaksinasi Bagi Keluarga Pekerja Bangun Herd Imunity di Pabrik dan Rumah Tangga

Sekjen DPP K-Sarbumusi Eko Darwanto menyebut vaksinasi bagi keluarga pekerja, bangun herd imunity di pabrik dan rumah tangga.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.


See All
; ;