gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
10 Fakta yang Wajib Kamu Ketahui dalam Perilisan Film Black Hawk Down yang Mengisahkan Tragedi Militer Amerika Serikat
Kupas tuntas, gemasulawesi – Pertempuran Mogadishu, atau yang dikenal sebagai insiden Black Hawk Down, telah terukir sebagai salah satu tragedi militer Amerika Serikat dalam sejarah baru-baru ini.
Pada 3-4 Oktober 1993, Amerika terlibat dalam operasi militer di Somalia sebagai bagian dari upaya PBB untuk mengembalikan perdamaian.
Meskipun teknis sukses, misi tersebut berakhir dengan banyak korban jiwa dan konflik bersenjata yang merusak.
Berikut 10 fakta menarik tentang peristiwa ini:
Awal 1990-an, Somalia dilanda perang saudara setelah pemerintah digulingkan, menciptakan hampa kekuasaan dan kekacauan.
Operasi tersebut disebut Operasi Gothic Serpent dan bertujuan menangkap pemimpin militer Aidid yang menentang campur tangan asing.
Tugasnya adalah menangkap dua jenderal Aidid, Elmim dan Awale, dengan pasukan darat dan helikopter.
Helikopter Black Hawk AS ditembak jatuh oleh milisi Somalia, mengakibatkan kematian dan penyanderaan personel.
Pertempuran pecah di jalan-jalan Mogadishu saat pasukan Amerika berusaha mengamankan wilayah dan menyelamatkan rekan mereka.
Ribuan orang Somalia dan 19 prajurit AS tewas dalam pertempuran tersebut.
Meskipun target ditangkap, misi ini dianggap berhasil dengan biaya korban jiwa yang tinggi.
Dua prajurit AS, Gordon dan Shughart, secara anumerta dianugerahi Medal of Honor atas tindakan heroik mereka.
Insiden ini mengurangi kemampuan Amerika untuk intervensi lebih lanjut di Afrika dan meninggalkan dampak pada ketidakcampuran AS dalam genosida Rwanda.
Jurnalis Mark Bowden menerbitkan buku Black Hawk Down: A Story of Modern War yang kemudian diadaptasi menjadi film terkenal yang menggambarkan tragedi ini.
Dengan tragedi ini, Amerika menyadari konsekuensi intervensi militer yang kompleks dan menghadapi tantangan dalam menjaga perdamaian di tengah ketidakpastian dan risiko yang melekat dalam perang. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News