gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
12 Tahun Penjara untuk Kejujuran Bharada E
Hukum, gemasulawesi – Dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E dituntut 12 tahun penjara atas perannya sebagai salah satu eksekutor yang turut melepaskan tembakan senjata api kepada Brigadir J.
Banyak masyarakat yang kecewa atas putusan hakim yang menjatuhi hukuman 12 tahun penjara untuk Bharada E. Sedangkan hukuman untuk tersangka lainnya lebih rendah yaitu 8 tahun penjara.
Sejak awal kasus ini bergulir, Bharada E memang sosok yang banyak mendapat simpati masyarakat atas sikapnya kooperatif mengungkap kasus pembunuhan yang penuh drama tersebut.
Baca: Pembatalan Seluruh Penerbangan Maskapai Flybe di Inggris
Kesaksian-kesaksian yang Bharada E berikan dalam persidangan, tentunya menjadi hal yang sangat penting serta menjadi tolok ukur dalam penyelidikan. Hingga kasus yang menyita perhatian masyarakat itu menemui titik akhir dalam persidangan.
Dalam sidang pembelaan yang dijalani Bharada E, tampak dirinya begitu terpukul. Ia mengaku menyesal telah turut serta dalam kasus pembunuhan itu. Dengan niat tidak ingin mengkhianati atasan, namun yang dituai Bharada E sekarang malah pengkhianatan itu sendiri.
Bharada E merasa begitu kecewa atas putusan hakim, hingga ia berkata dalam sidang pembelaan, “Kejujuran yang saya sampaikan tidak dihargai”
Baca: Barang Terlarang yang Tidak Boleh Ada di Jok Motor
Rian Fahardhi menyampaikan kritiknya dalam sebuah postingan instagram pribadinya @rian.faharhi, “Lantas apakah kasus ini akan terungkap jika Bharada E tidak memutuskan menjadi justice collaborator? Bagaimana jika Bharada E memilih untuk berbohong saja? Apakah tuntutan hakim tidak akan seberat sekarang? Apakah jika putusan hakim akan sama atau bahkan lebih dari tuntutan jaksa?”
Rian menilai hal ini akan membuat orang tidak menghargai kejujuran dan bahkan berpotensi untuk membuat orang takut menjadi pribadi yang jujur .
“Dan mungkin 12 tahun masih cukup terbilang rendah tapi tidak lebih rendah dari mereka yang terus memilih berbohong atau bahkan sebagai tuas dari berkobarnya api dalam kasus ini,”ungkap Rian. (*/Suheltia)
Baca: Unjuk Rasa di Amerika Setelah Tindakan Pemukulan yang Dilakukan oleh Polisi Terhadap Tyre Nichols
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News