5 Orang Satpam Ancol Ditetapkan Sebagai Tersangka Usai Lakukan Penganiayaan Hingga Tewas: Korban Dipaksa Ngaku Copet dan Disiram dengan Air Cabai

<p>Ket.Foto: 5 orang satpam ditetapkan sebagai tersangka usai lakukan penganiayaan hingga korban tewas (Foto/Instagram/@terang_media)</p>
Ket.Foto: 5 orang satpam ditetapkan sebagai tersangka usai lakukan penganiayaan hingga korban tewas (Foto/Instagram/@terang_media)

Nasional, gemasulawesi – Kepolisian telah menetapkan lima orang satpam sebagai tersangka usai melakukan penganiayaan terhadap seorang pengunjung hingga tewas.

Hasanuddin (42), korban tewas dalam kasus penganiayaan ini, dimana dirinya dituduh sebagai copet hingga dianiaya oleh satpam Taman Impian Jaya Ancol tersebut.

Pada kejadian penganiayaan yang berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 pukul 12.30 WIB, para satpam tersebut menuduh, menganiayaan kemudian memaksa agar korban mengaku sebagai copet hingga akhirnya tewas.

Baca:Ayah David Ozora Sebut Dugaan Adanya Mafia Ikut Andil dalam Kasus Penganiayaan Agar Mario Dandy Tak Dikenakan Pasal: Pemutarbalikkan Fakta Dilakukan Kepolisian

Tersangka dengan inisial P (35), K (43), H (33), S (31) kini telah ditahan di Polsek Pademangan serta satu orang tersangka lainnya yakni A, masih dicari dan kini telah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dalam pengakuannya, para pelaku mengintrogasi korban disertai dengan aksi penganiayaan yakni melakukan pemukulan dengan tangan kosong, tendangan kaki, dipukul menggunakan potongan bambu hingga dipecut menggunakan kabel.

Yang mana aksi penganiayaan tersebut berlangsung selama dua jam.

Baca:Ayah David Ozora Sebut Dugaan Adanya Mafia Ikut Andil dalam Kasus Penganiayaan Agar Mario Dandy Tak Dikenakan Pasal: Pemutarbalikkan Fakta Dilakukan Kepolisian

Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, Kapolsek Pademangan menyampaikan bahwa para pelaku penganiayaan tersebut turut dipertanyakan kredibilitas satpam usai adanya beberapa kasus pidana pencurian di area Ancol.

“Jadi ketika mereka menemukan yang mencurigakan, mereka akan mem-pressure orang tersebut,” ucapnya pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Pada kasus penganiayaan ini, polisi pun turut menyita sejumlah barang bukti, diantaranya kabel putih,  bambu disertai  bercak darah, satu ember bahan bodypack, gayung, korek api serta cabai.

Baca:Anak Ketua DPRD Ambon Lakukan Penganiayaan Kepada Pelajar Berusia 15 Tahun Hingga Tewas Lantaran Tak Disapa, Kepolisian Tegaskan Tak Akan Pilih-Pilih

Cabai tersebut diketahui telah dimasukkan ke dalam botol, tiga unit motor beserta satu mobil.

Iptu I Gede Dustiyana, Kanit Reskrim Polsek Pademangan turut menyampaikan bahwa para pelaku sempat melakukan penyiraman cairan cabai ke tubuh korban yang telah dipenuhi dengan luka.

Kini para pelaku terjerat pasal KUHP 170 ayat (2) ke-3 serta KUHP dan atau 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukum 12 tahun penjara atas penganiayaan berat, dimana menyebabkan kematian.

Baca:Pelaku Sudah Ditahan, Kerabat Korban Penganiayaan yang Dilakukan Anak Ketua DPRD Ambon Sebut Dikenal Anak yang Ramah Hingga Ketua DPRD Sampaikan Permohonan Maaf

Kendati demikian, penyidik Polsek Pademangan telah mempertimbangkan, para pelaku akan dijerat dengan pasal 338 KUHP mengenai pembunuhan. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kekasih Shane Lukas Dihadirkan Sebagai Saksi dalam Sidang Hari Ini: Shane Tak Penuhi Janjinya Untuk Bertemu

Pada sidang hari ini Kamis, 3 Agustus 2023, kekasih Shane Lukas dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pelaku Sudah Ditahan, Kerabat Korban Penganiayaan yang Dilakukan Anak Ketua DPRD Ambon Sebut Dikenal Anak yang Ramah Hingga Ketua DPRD Sampaikan Permohonan Maaf

Seorang pelajar berusia 15 tahun telah tewas usai menjadi korban penganiayaan yang dilakukan anak ketua DRPD Ambon.

Anak Ketua DPRD Ambon Lakukan Penganiayaan Kepada Pelajar Berusia 15 Tahun Hingga Tewas Lantaran Tak Disapa, Kepolisian Tegaskan Tak Akan Pilih-Pilih

Seorang pelajar berusia 15 tahun telah tewas usai menjadi korban penganiayaan yang dilakukan anak ketua DRPD Ambon.

Perkara Sakit Hati Karena Dibully, Seorang Pelajar di SMA Favorit Banjarmasin Tega Menikam Temannya Menggunakan Alat Senjata Tajam

Seorang pelajar SMA di Banjarmasin telah menikam temannya menggunakan alat senjata tajam, motifnya karena sakit hati sering dibully.

Gegara Kesal Direcoki Saat Tengah Bermain Catur, Seorang Dokter RS Bahagia Makassar Memukul Seorang Anak Hingga Terjatuh dan Alami Luka di Area Bibir

Seorang dokter RS Bahagia Makassar terlihat memukul seorang anak karena kesal dirinya direcoki saat Tengah bermain catur.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;