Banjir Longsor Rusak Bangunan Sekolah di Sulbar

<p>Foto: Bangunan SD 057 Pappandangan rusak dihantam banjir dan longsor.</p>
Foto: Bangunan SD 057 Pappandangan rusak dihantam banjir dan longsor.

GemasulawesiBanjir longsor rusak bangunan sekolah di Sulbar. Bangunan SDN 057 Pappandangan Kecamatan Anreapi alami kerusakan parah.

“Yang terdampak itu, seperti kita lihat ini sudah sangat merugikan. Sekolah sudah dimasuki lumpur, terus kantornya, rumah dinasi, ruang sekolah dijadikan sebagai perpustakaan, buku semua habis termasuk alat peraga,” ujar Kepala SDN 057 Pappandangan, Hajja Habida, kepada wartawan, Jumat 27 Agustus 2021.

Menurut dia, peristiwa banjir longsor rusak bangunan sekolah di Sulbar, Kamis 26 Agustus 2021 malam. Tidak hanya menimbulkan kerugian besar, namun juga mengganggu proses belajar di sekolah digelar secara tatap muka.

Baca juga: Banjir Langganan Ganggu Aktivitas Warga di Mamuju

Dari pantauan, ruangan kelas di sekolah itu pun tampak dipenuhi material tanah longsor bercampur bebatuan. Seluruh buku pelajaran dan fasilitas penunjang proses pembelajaran lainnya turut hilang tertimbun material longsor setinggi satu meter itu.

Terlihat di ruangan lain, endapan lumpur tebal juga menutupi permukaan lantai. Bahkan sejumlah meja dan kursi belajar hanyut terbawa banjir.

Diketahui, tingginya curah hujan mengakibatkan tiga kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu banjir turut menggenangi Jalan Trans Sulawesi.

“Jadi dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, dari tadi sore memang curah hujan agak tinggi, dan kami coba identifikasi awal, ada tiga kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Anreapi, Matakali dan Tapango,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar, Affandi Rahman saat memantau kondisi banjir di Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Kamis 26 Agustus 2021.

Baca juga: Longsor, Jalur Trans Sulawesi Tengah Palu-Kulawi Terputus

Informasi awal sejumlah titik longsor terjadi di Kecamatan Anreapi

Berdasarkan informasi awal dari lapangan, disebutkan adanya sejumlah titik longsor yang terjadi di Kecamatan Anreapi. Sementara di Kecamatan Tapango, beberapa rumah dikabarkan hanyut terbawa arus banjir

“Untuk di Anreapi ada beberapa titik longsor. Kemudian di Desa Pasiang ini Kecamatan Matakali ada banjir. Kemudian di Desa Riso, Kecamatan Tapango, sementara kami sudah janjian dengan pak (kepala) desa untuk ke sana, ada laporan beberapa rumah yang hanyut, kemudian ada juga tiang listrik tumbang,” bebernya.

Beberapa warga terpaksa dievakuasi untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. (***)

Baca juga: BNPB Sebut Bencana Banjir di Indonesia Timur Dipicu Curah Hujan

...

Artikel Terkait

wave

Kemenko PMK: Minat Pekerja Sektor Pertanian Berkurang

Kemenko PMK menilai minat pekerja sektor pertanian berkurang. Sehingga menjadi penyebab ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan.

Kemendag Blokir Toko Online Jualan Obat

Kemendag blokir toko online kerjasama dengan marketplace. Khususnya, menjual obat terapi covid19 tanpa izin atau tanpa wajibkan resep dokter.

Gubernur Sebut Potensi Pertanian Sangat Besar di Sulawesi Tengah

Gubernur H Rusdy Mastura mengklaim, Sulteng merupakan provinsi dengan potensi pertanian sangat besar, dibandingkan dengan daerah lain.

Beri Arahan, Wagub Berkunjung ke OPD Pemprov Sulawesi Tengah

Wagub Sulawesi Tengah Ma’mun Amir melakukan kunjungan dibeberapa OPD dilingkup Pemkot Palu, untuk memberikan arahan serta motivasi.

Perpres Nomor 68 2021 Menuai Banyak Sorotan

Perpres nomor 68 2021 tentang Pemberian Persetujuan Presiden terhadap Rancangan Peraturan Menteri menuai banyak sorotan dari sejumlah pihak.

Berita Terkini

wave

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.

Doktrin Baru Pendapatan Parigi Moutong, Menakar Kompas Fiskal 2024-2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong resmi menetapkan "kompas" baru bagi arah kebijakan fiskal daerah


See All
; ;