gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Basarnas Kendari Sebut 67 Operasi SAR Sepanjang Tahun 2022
Berita Sulawesi Tenggara, gemasulawesi – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyebutkan telah menyelamatkan sebanyak 210 jiwa dari 67 operasi SAR yang ditangani di wilayah kerjanya selama Januari hingga Desember 2022.
Aris Sofingi Kepala Basarnas Kendari, Selasa, 27 Desember 2022 mengatakan wilayah kerja Basarnas Kendari meliputi 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, termasuk Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
“Selama periode 1 Januari hingga 27 Desember 2022, jumlah insiden yang ditangani oleh Badan Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari atau Basarnas Kendari sebanyak 67 operasi SAR,” ucapnya.
Ia memaparkan 67 insiden yang ditangani pihaknya pada tahun 2022, di antaranya 38 kecelakaan pelayaran, 28 insiden yang membahayakan nyawa manusia seperti tersesat di hutan dan menghadapi bencana alam.
Baca: Tim SAR Evakuasi Dua Kapal Nelayan Mati Mesin di Buton
Aris menyebut pihaknya berhasil menyelamatkan 210 nyawa dalam 67 operasi SAR, dengan rincian 172 kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan jiwa seperti hilang atau tenggelam di sungai, hilang di hutan tercatat sebanyak 28 orang, dan bencana alam 10 orang.
Selain itu, Basarnas Kendari mencatat sebanyak 29 orang yang meninggal dari operasi SAR yang ditangani.
Rincian 11 orang dari kecelakaan kapal dan 18 orang dari kondisi yang membahayakan manusia.
Baca: Terseret Arus, Anggota TNI Ditemukan Tewas di Pantai BauBau
Kemudian ada tujuh orang yang dilaporkan hilang dengan rincian, tiga dari kecelakaan kapal dan empat dari kondisi yang membahayakan manusia.
Ia mengatakan, tren insiden kecelakaan yang ditangani Basarnas Kendari menurun dibandingkan tahun 2021, dimana total penanganan sebanyak 83 insiden, meliputi 56 kasus kecelakaan kapal dan 27 kasus yang membahayakan manusia.
Sejak operasi SAR tahun 2021, Basarnas Kendari telah menyelamatkan dan mengevakuasi 392 orang dengan laporan 342 orang selamat dan 33 meninggal dunia.
Baca: Hilang Saat Memancing, Nelayan di Muna Ditemukan Meninggal Dunia
Namun, 17 orang dinyatakan hilang meskipun telah dilakukan pencarianselama tujuh hari.
“Dari total jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja Kantor SAR Kendari, terjadi penurunan kurang lebih 19 persen dibandingkan tahun 2021,” ucap Aris.
Basarnas menyebut sepanjang 2022, jumlah operasi penyelamatan korban laut di wilayah perairan Kabupaten Wakatobi yang mendominasi.
Baca: Berlibur di Pantai Gong Sulawesi Tenggara, Tiga Bocah Terseret Ombak
Telah terbentuk 664 potensi SAR di berbagai wilayah seperti Kabupaten Muna, Konawe Utara, dan Wakatobi sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan bantuan ketika terjadi bencana atau kondisi yang membahayakan manusia di atas permukaan air.
Potensi SAR dilatih oleh berbagai elemen gabungan antara lain instansi pemerintah, organisasi masyarakat dan kelompok nelayan agar memiliki sikap mental kemanusiaan dan dapat membantu Basarnas dalam penanganan awal saat terjadi keadaan darurat baik bencana maupun kecelakaan, baik kapal udara, kapal laut maupun kondisi yang membahayakan orang lain.
Basarnas menghimbau secara khusus kepada para nelayan sebelum melaut agar terlebih dahulu melihat kelayakan kapal, alat komunikasi, alat keselamatan dan selalu memperhatikan kondisi cuaca.
Baca: Hadapi Bencana, BPBD Baubau Siagakan Tim Reaksi Cepat
Siapkan juga alat komunikasi dan navigasi seperti radio laut, ponsel, grafik, dan GPS.
“Persiapkan perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung dan ringboy, terakhir selalu waspadai kondisi cuaca dengan mengecek informasi BMKG sebelum melaut,” kata Aris. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News