Nasional, gemasulawesi – Ahli pakar ekspresi membaca wajah Mario Dandy Satrio yang merupakan pelaku kasus penganiayaan terhadap korban sampai koma berinisial D.
Sebelum ahli pakar ekspresi membaca wajah Mario Dandy Satrio yang merupakan anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, ahli pakar yang dipanggil Mbak Monika tersebut menjelaskan tujuan membaca gesture atau wajah dari orang.
Ahli pakar ekspresi membaca wajah Mario Dandy Satrio tersebut mengatakan hasil analisa-nya ketika melihat Mario yang dipamerkan kepada publik dengan memakai pakaian tahanan oranye.
Baca: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Mengunjungi Korban Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy Satrio
Dalam analisis ahli pakar tersebut menjelaskan bahwa dari gesture tersangka ini merasa malu atas tindakannya apalagi wajahnya sudah diketahui oleh publik atas tindakan aniaya yang dilakukannya.
Namun dari ekspresi wajah menunjukkan bahwa pelaku ini sama sekali tidak takut dengan hukuman yang akan menimpanya karena ekspresi-nya flat saja.
Ahli pakar ekspresi juga mengatakan bahwa bahasa nonverbal tersebut dilihat dari bagaimana ekspresi wajah pelaku yang merasa dan berpikir bahwa pelaku ini mempunyai power di belakangnya.
Baca: Kronologi Penganiayaan yang Dilakukan oleh Anak Pejabat Pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo
Hal itulah yang membuat pelaku tidak takut lalu ahli pakar tersebut juga mengatakan bahwa mungkin pola asuh dari Rafael Alun Trisambodo dengan Mario Dandy Satrio ini yang selalu melindungi anaknya apapun tindakannya baik salah dan benar.
Ahli pakar menyebutkan bahwa bahasa nonverbal yang ditunjukkan oleh Mario dari ekspresinya tersebut seolah mengatakan dimana pelaku mempunyai high powerpose atau kekuatan di belakangnya untuk membebaskannya dari masalah ini.
“Nah kita lihat kalau ini masih standar ya (ketika tangan Mario diborgol ke belakang) tapi kita melihat masih ada dagu yang naik dan masih mau melihat awak media.”
Baca: Pemkot Makassar Bakal Siapkan Panggung Ekspresi Anak Lorong
“Jadi matanya masih kemana-mana mau melihat, betul dia masih melihat ke sekelilingnya juga. Jadi dari segi gesture atau si postur ini gitu itu udah menunjukkan rasa malu, rasa bersalah seperti itu.”
“Sehingga kepalanya pun tunduknya sampai dengan berapa derajat gitu ya eee 90 derajat kepalanya sehingga tidak bisa terlihat sama sekali.”
“Dan kemudian kita lihat juga dari dari gesture dari tubuhnya juga membungkuK, membungkuk seperti ini ada makna.”
Baca: DPR Ajak Masyarakat Tidak Takut Jalani Vaksinasi
“Nah, ini adalah seseorang tersebut memang malu atas eee apa namanya atas kelakuan-nya ya tidak ingin juga publik untuk melihat dia begitu ya.”
“Karena kan memang udah sampai menjadi eee orang ini tahu diri bahwa eee apa hal tersebut membuat ee apa ee tercemar namanya membuat malu ya begitu ya karena melakukan hal yang salah.”
“Sementara kalau kita lihat dari gesturenya juga tubuh masih tegap, oke kalau tubuh masih tegap melihat kita boleh mengatakan bahwa memang gesturenya sudah begini.”
Baca: Kamu Harus Tahu, Ternyata Ini Dia Ketakutan Besar yang Dimiliki Oleh Para Zodiak!
“Tetapi kalau didukung dengan ekspresi di wajah itu lagi-lagi adalah merupakan sesuatu yang bisa dilihat secara genuine bagaimana emosi dari orang tersebut yang dibaca.”
“Jadi, kita tidak melihat ada pergerakan-pergerakan di wajah, jadi manusia itu punya 33 otot di wajah ya jadi dia bertanggung jawab terhadap emosi-emosi tertentu dan ini tidak merepresentasikan apapun ya.”
“Jadi, artinya kalau seseorang itu takut dalam kondisi takut dia pasti ada ada pergerakan di daerah eee apa eee sini ya (ahli pakar menunjukkan ke dahinya).”
“Atau juga terlihat dari bibirnya juga ini nggak semuanya flat seperti itu ya terus kemudian kalau kita lihat seseorang itu tidak ada apa ee tidak ada stimulus untuk merespon dari wajahnya maka paling tidak ya walaupun wajahnya tegap dia akan matanya akan melihat ke bawah.”
“Tetapi apa yang terjadi ini tidak, dia masih bisa melihat kepada apa yang ada di sekelilingnya.”
“Artinya kalaupun suara yang dikatakan bahwa saya tidak takut gitu ya ini ternyata masih konsisten ya kan kalau dia mengatakan saya tidak takut pada saat si video ada rekaman kalau ternyata itu benar.”
“Ini menunjukkan bahasa nonverbal yang mengatakan bahwa saya tidak takut nah tidak takut ini apakah karena selama ini polanya pengasuhannya selalu ada backup dari orangtuanya si parenting cell tadi gitu ya.”
“Ini kan artinya bertanggungjawab terhadap perbuatannya dia tahu ini perbuatan salah karena perbuatan salah itu pastinya juga seharusnya ada gesture yang paling tidak kalaupun tegap ini adalah merupakan baseline ya dia pasti akan menunduk duli gitu.”
“Tidak menunjukkan ini adalah pose di mana kita mengatakan ini high powerpose bukan low powerpose ya seperti yang ditunjukkan.”
Sorotan dari wajah Mario yang ditampilkan oleh pihak kepolisian juga dirasakan oleh para netizen bahwa pelaku masih terlihat sombong dan angkuh serta terlihat sama sekali tidak merasa bersalah. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News