Bikin Merinding, Film Tasbih Kosong Ungkap Kisah Pesugihan di Desa Sulawesi Selatan

waktu baca 2 menit
Ket. Foto : Official Poter Tasbih Kosong (Foto/Instagram/@tasbihkosongmovie)

Kupas tuntas, gemasulawesi – Tahukah kamu? Film horor saat ini sedang digandungri oleh publik karena alurnya yang semakin menarik dan mencengangkan.

Termasuk yang memiliki tampilan dan dikemas secara baik dari tahun ke tahun.

Untuk kamu si pecinta film seram dan mencekan, yuk simak cerita .

Baca : KPAI Sarankan Anak Korban Pesugihan di Gowa Tidak Diasuh Orang Tuanya

Film merupakan kisah nyata ilmu atau ilmu hitam yang diterapkan di sebuah desa di Sulawesi yang terkenal memakan korban untuk dijadikan tumbal sebagai ritual utama.

Film ini diproduksi oleh Rumah Produksi Rumpi Entertainment yang diproduseri oleh Mohit NV dan Muh. Zauqiah.

Umar dan Asti yang sehari-hari berprofesi sebagai pegawai Balai Statistik ditugaskan oleh kantornya untuk melakukan pembaharuan data warga di desa terpencil di Sulawesi Selatan.

Baca : Anak Dijadikan Objek Pesugihan, Kakek-Ayah Diancam 15 Tahun Penjara

Tanpa disadari, ternyata kedua pegawai ini tinggal di rumah Pak Wahyu yang berperan sebagai karakter utama di desa tersebut.

Oleh karena akses jalan yang sulit dan jarak yang jauh, Asti dan Umar terpaksa tinggal di desa mistis dalam kurun waktu yang cukup lama

Dan selama tinggal di desa tersebut, Asti dan Umar mengalami banyak kejadian mistis yang penuh dengan pengalaman horor yang mencekam.

Baca : Bocah Enam Tahun Jadi Korban Pesugihan, Lima Orang Ditangkap Polisi

Pak Wahyu tidak melakukan pesugihannya sendiri dan dibantu oleh warga desa yakni orang tua Rajeng dengan tujuan menjadikan Pak Wahyu sebagai ketua desa selamanya.

Umar dan Rajeng bertemu hingga akhirnya benih-benih cinta tumbuh di antara mereka berdua.

Ternyata Rajeng memiliki sumpah perjanjian dengan orang tua yang telah mewarisi ilmu hitam yang ia sendiri pun menolaknya.

Baca : Pengertian dan Biografi Singkat Khulafaur Rasyidin

Film dengan durasi 1 jam 30 menit ini dibintangi oleh Fritz Frederich, Ardiana Arifin, dan Riskyana Hidayat yang dijadwalkan tayang pada 2 Februari 2023.

Bagaimanakah kisah cinta Umar dan Rajeng?

Akankah mereka bisa keluar dari desa yang penuh dengan ilmu tersebut? (*/Andesta)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.