gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Bikin Merinding, Film Tasbih Kosong Ungkap Kisah Pesugihan di Desa Sulawesi Selatan
Kupas tuntas, gemasulawesi – Tahukah kamu? Film horor saat ini sedang digandungri oleh publik karena alurnya yang semakin menarik dan mencengangkan.
Termasuk film horor Indonesia yang memiliki tampilan dan dikemas secara baik dari tahun ke tahun.
Untuk kamu si pecinta film seram dan mencekan, yuk simak cerita Tasbih Kosong.
Baca : KPAI Sarankan Anak Korban Pesugihan di Gowa Tidak Diasuh Orang Tuanya
Film Tasbih kosong merupakan kisah nyata ilmu pesugihan atau ilmu hitam yang diterapkan di sebuah desa di Sulawesi yang terkenal memakan korban untuk dijadikan tumbal sebagai ritual utama.
Film ini diproduksi oleh Rumah Produksi Rumpi Entertainment yang diproduseri oleh Mohit NV dan Muh. Zauqiah.
Umar dan Asti yang sehari-hari berprofesi sebagai pegawai Balai Statistik ditugaskan oleh kantornya untuk melakukan pembaharuan data warga di desa terpencil di Sulawesi Selatan.
Baca : Anak Dijadikan Objek Pesugihan, Kakek-Ayah Diancam 15 Tahun Penjara
Tanpa disadari, ternyata kedua pegawai ini tinggal di rumah Pak Wahyu yang berperan sebagai karakter utama pesugihan di desa tersebut.
Oleh karena akses jalan yang sulit dan jarak yang jauh, Asti dan Umar terpaksa tinggal di desa mistis dalam kurun waktu yang cukup lama
Dan selama tinggal di desa tersebut, Asti dan Umar mengalami banyak kejadian mistis yang penuh dengan pengalaman horor yang mencekam.
Baca : Bocah Enam Tahun Jadi Korban Pesugihan, Lima Orang Ditangkap Polisi
Pak Wahyu tidak melakukan pesugihannya sendiri dan dibantu oleh warga desa yakni orang tua Rajeng dengan tujuan menjadikan Pak Wahyu sebagai ketua desa selamanya.
Umar dan Rajeng bertemu hingga akhirnya benih-benih cinta tumbuh di antara mereka berdua.
Ternyata Rajeng memiliki sumpah perjanjian dengan orang tua yang telah mewarisi ilmu hitam yang ia sendiri pun menolaknya.
Baca : Pengertian dan Biografi Singkat Khulafaur Rasyidin
Film dengan durasi 1 jam 30 menit ini dibintangi oleh Fritz Frederich, Ardiana Arifin, dan Riskyana Hidayat yang dijadwalkan tayang pada 2 Februari 2023.
Bagaimanakah kisah cinta Umar dan Rajeng?
Akankah mereka bisa keluar dari desa yang penuh dengan ilmu pesugihan tersebut? (*/Andesta)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News