BMKG: Cuaca Ekstrem Picu Banjir di Alor Selatan dan Kota Batu

<p>Foto: banjir di Alor Selatan NTT.<br />
BMKG: Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir di Alor Selatan dan Kota Batu.</p>
Foto: banjir di Alor Selatan NTT. BMKG: Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir di Alor Selatan dan Kota Batu.

Gemasulawesi – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrem picu banjir di Alor Selatan, NTT dan Kota Batu, Jawa Timur.

“Kondisi cuaca di Alor menunjukkan bencana banjir di wilayah itu pada 3 November 2021 dipicu curah hujan intensitas lebat-sangat lebat disertai kilat/petir,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, di Jakarta, Sabtu 6 November 2021.

Ia menyebutDimana curah hujan terukur di sekitar Pailelang mencapai intensitas 103 mm dalam periode 24 jam,” kata Guswanto.

Baca juga: AMSI, AJI dan IJTI Ajukan Permohonan Pengujian UU Pers ke MK

Kondisi cuaca ekstrem di Alor dipicu pertumbuhan awan hujan jenis Cumulonimbus yang cukup intens dan merata, sehingga menimbulkan curah hujan sedang-lebat yang terjadi dalam durasi cukup lama.

Sementara curah hujan di Kota Batu pada 4 November 202, berkategori sangat lebat dengan intensitas curah hujan mencapai 80,3 mm yang terjadi sekitar dua jam.

Analisis citra satelit dan radar cuaca menunjukkan adanya pertumbuhan awan hujan Cumulonimbus yang cukup intens dengan sebaran hujan potensi lebat hingga sangat lebat di wilayah Kota Batu.

Baca juga: Ini Respon Luhut Terkait Tudingan Bisnis Tes PCR

Untuk itu BMKG terus mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang menuntut kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk masyarakat untuk menghadapi, mengurangi risiko bahkan sedapat mungkin mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi itu.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengimbau Pemda melakukan upaya mitigasi bencana dan mengecek daerah masing-masing untuk mengantisipasi dampak fenomena La Nina yang diperkirakan bersamaan dengan periode musim hujan di Tanah Air.

Baca juga: BMKG Ingatkan Bencana Hidrometeorologi Akibat La Nina

“Mitigasi pertama harus dilakukan adalah seluruh daerah mengecek kondisi rawan, agar tidak ada korban,” tutur Risma di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat 5 November 2021 malam.

Risma mengatakan, pihaknya akan terus bersiaga, terutama di daerah rawan bencana. Terlebih kini belum memasuki puncak musim hujan, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (a/**)

Baca juga: Satgas BLBI Sita 124 Hektare Tanah Milik Tommy Soeharto di Karawang Jawa Barat

...

Artikel Terkait

wave

20 Desa di Parigi Moutong Jadi Sasaran Program READ-SI

Sebanyak 20 desa tersebar di Parigi Moutong masuk program READ-SI atau Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan dan Pembangunan Pertanian.

PWI Gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro

PWI menggelar penghargaan untuk insan pers melalui Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 yang mengambil tema "Semangat dan harapan".

Kemenpan-RB DiMinta Mengulang Seluruh Seleksi CPNS 2021

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) diminta untuk mengulang pelaksanaan seleksi CPNS 2021.

AMSI, AJI dan IJTI Ajukan Permohonan Pengujian UU Pers ke MK

Pengujian UU pers Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) ke MK

Survei IDM: Masyarakat Puas Kinerja Kejaksaan Agung dan Polri

Direktur IDM Fahmi Hafel menyampaikan, hasil survei lembaganya menunjukkan masyarakat puas kinerja Kejaksaan Agung dan Polri.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;