BPK Bidik Tunjangan Penghasilan Pegawai ASN Parigi Moutong

<p>Kepala BPKAD Parigi Moutong, Yusrin, SE., MM.</p>
Kepala BPKAD Parigi Moutong, Yusrin, SE., MM.

Berita parigi moutong, gemasulawesi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun mendatang akan memeriksa Tunjangan Penghasilan Pegawai atau TPP bagi ASN di Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Untuk tunjangan ASN Parigi Moutong, daftar hadir harus lengkap sesuai Perbup. Kinerja Kasubag Kepegawaian disetiap instansi sangat berperan disini,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng), Yusrin, SE MM, beberapa waktu lalu.

Ia mengingatkan, untuk setiap ASN agar tidak mencoba merekayasa. Apabila tetap dilakukan, maka pasti akan jadi temuan.

BPK kata dia sangat teliti untuk menginvestigasi. Kalau itu sudah menjadi temuan maka akan menyusahkan instansi dan ASN itu sendiri.

“Bayangkan, kalau temuan TPP hingga satu tahun pasti sangat merepotkan. BPK pasti akan meminta daftar kehadiran, laporan TPP dan lainnya,” tuturnya.

Ia menyarankan, setiap Kepala Sub Bagian Kepegawaian (Kasubag) OPD di Parigi Moutong (Parimo), untuk dapat bekerja keras mengelola dokumen kepegawaian.

Ia menjelaskan, Kasubag Kepegawaian di setiap OPD Parimo merupakan penentu dibayarnya atau tidak TPP Pegawai. Alasannya, karena Kasubag Kepegawaian merekap data kehadiran setiap bulannya.

“Kasubag Kepegawaian di semua OPD harus kerja berat. Karena mereka pertama kali akan diperiksa BPK terkait Absensi kehadiran dan pemotongan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) yang berlaku,” urainya.

Ia melanjutkan, Kasubag Kepegawaian harus mempunyai kertas kerja TPP. Setelah itu diserahkan kepada Bendahara.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Sulbar Kabur dari Rumah Sakit

Fungsi Kasubag Kepegawaian kata dia, merekap daftar hadir setiap harinya. Bagi ASN yang izin sakit ataupun cuti suratnya harus ada.

BPK dalam melakukan pemeriksaan mengambil sampel belanja setiap instansi. Pastinya, kedepan seluruh OPD harus siap, jangan tiba masa tiba akal.

“Selama ini kan yang lain tidak siap dengan belanja. Tiba-tiba belanja modal diperiksa, ini yang menjadi repot. Administrasi tidak lengkap. Atau misalnya diminta rekap tambahan penghasilan untuk diperiksa. Begitu diminta daftar hadirnya, nihil,” jelasnya.

Ia mengatakan, Kasubag kepegawaian di setiap OPD Parimo Sulteng harus menyiapkan data itu. Kalau tidak disiapkan, berarti tidak bisa diyakini pertanggungjawaban TPP.

“Bayangkan saja tidak ada daftar hadir. Namun, menerima pembayaran secara utuh, kan tidak masuk akal,” tuturnya.

Yang terpenting kata dia, memperbaiki dokumen administrasi Perjalanan Dinas (Perdis). Karena menurutnya belajar dari temuan 2019, sekitar 2000 Pegawai temuan perdisnya hanya dikarenakan data keuangan yang salah diberikan kepada BPK.

Karena BPK melakukan pemeriksaan dengan menggunakan Aplikasi otomatis Source. Data yang diberikan keuangan telah masuk di aplikasi itu. Sehingga jika salah data diberikan keuangan kepada BPK maka semuanya menjadi salah.

“BPK memakai Aplikasi. Mengantisipasinya, kedepan kita buat transaski non tunai,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Rafii/Diskominfo

...

Artikel Terkait

wave

Juni, Aktivitas Penerbangan Komersil Sulawesi Tengah Kembali Terbuka

Mulai Juni 2020, aktivitas penerbangan komersil di Sulawesi Tengah Kembali terbuka.

Dua Pasien Virus Corona Palu Telah Sembuh

Rilis perkembangan terbaru Pusdatina Sulawesi Tengah, pasien sembuh positif corona di Kota Palu bertambah dua orang.

Tambah Enam Kasus, Positif Corona Sulawesi Tengah Tembus 126 Orang

Data terkini Pusdatina, positif virus corona Sulawesi Tengah kembali bertambah enam kasus.

Tambah Satu Asal Mamuju, Kasus Positif Corona Sulbar Jadi 88 Orang

Berita sulawesi barat, gemasulawesi- Data terkini, terdapat penambahan satu kasus terkonfirmasi dari Kabupaten Mamuju, Sehingga total kasus virus corona Sulbar pada 28 Mei 2020 bertambah menjadi 88 Kasus.

Bupati Parigi Moutong Himbau Pegawai Honorer Tidak Dirumahkan

Berita parigi moutong, gemasulawesi- Selama pandemi covid-19, Bupati Parigi Moutong menghimbau pegawai honorer pada setiap instansi tidak dirumahkan.

Berita Terkini

wave

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.


See All
; ;