Densus 88 Libatkan PPATK dalam Penyelidikan Teroris Guna Telusuri Transaksi Hingga Wapres Minta Perketat Penyeleksian Pegawai BUMN

waktu baca 3 menit
Ket.Foto: Densus 88 libatkan PPATK guna telusuri transaksi seorang teroris di Bekasi Utara (Foto/PMJ News)

Nasional, gemasulawesi – Melalui penangkapan seorang teroris di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, turut melibatkan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan ().

Dalam hal ini, turut melibatkan PPTAK guna menyelidiki transaksi keuangan yang dilakukan diduga teroris dengan inisial DE (28) yang juga diketahui merupakan karyawan PT.KAI.

Kombes Pol Aswin Siregar, Juru Bicara menuturkan selain berkoodinasi dengan , pihaknya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait penangkapan teroris tersebut.

Baca:Diduga Seorang Teroris, Densus 88 Temukan Berbagai Jenis Senjata Api Hingga Senjata yang Dimodifikasi di Bekasi Utara

“Kami akan bekerjasama dengan pihak lain yakni terkait masalah keuangan dalam aspek online maupun marketplace atau perdagangan online, lalu akun di platform media lainnya,” jelasnya.

Aswin pun kembali menjelaskan dalam koordinasi tersebut turut untuk mengetahui tersangka DE yang telah menggunakan akun palsu untuk melakukan penjualan senjata mainan di marketplace.

“Karena kami mengetahui, yang bersangkutan juga menggunakan akun palsunya untuk melakukan penjualan,” tuturnya kembali.

Baca:Terkait Penangkapan Seorang Teroris di Bekasi Utara, Tersangka Tergabung dengan ISIS Hingga Ditemukan Akun Marketplace

“Akun tersebut tidak menggunakan nama aslinya, dengan nomor telepon yang bersangkutan. Akun itu adalah akun fake dan digunakan tersangka,” ujarnya kembali.

Di samping itu, Wakil Presiden yakni Ma'ruf Amin pun meminta untuk proses dalam penyeleksian pegawai pemerintah maupun BUMN untuk lebih diperketat.

“Untuk seleksi menjadi pegawai pemerintah atau BUMN atau lembaga harus betul-betul dilakukan seleksi,” himbaunya yang dikutip pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Baca:Terkait Penangkapan Seorang Teroris di Bekasi Utara, Tersangka Tergabung dengan ISIS Hingga Ditemukan Akun Marketplace

Ma'ruf Amin pun juga meminta untuk proses masuk dapat melalui proses skrining.

“Salah satunya ketika calon pegawai masuk, untuk diskrining agar memang dipastikan tidak terpapar,” ucapnya.

Menurutnya, dalam penangkapan seorang pegawai PT.KAI yang juga termasuk dalam sindikat ini menunjukkan adanya kebobolan dalam proses penyeleksian pegawai BUMN.

Baca:Yuk Simak Sinopsis Film The Point Men: Kisah Nyata Bagaimana Pemerintah Korea Selatan Menyelamatkan Sekelompok Warganya yang Menjadi Sandera Teroris Tabilan di Afganistan

Dengan harapan kejadian ini tidak kembali terulang.

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan rasa syukurnya dengan tim yang dapat mendeteksi pergerakan teroris.

“Syukurnya dapat terdeteksi, sehingga pergerakan teroris belum terlalu jauh dalam melakukan tindakan destruktif,” tutur Ma'ruf.

Baca:Ini Akibatnya! Pejabat Setneg Dinonaktifkan karena Istri Terciduk Pamer Harta

“Terima kasih untuk pihak keamanan yang dapat bertindak secara cepat dengan mengetahui adanya teroris,” lanjutnya.

Disebutkan kembali olehnya, bahwa pemerintah juga memiliki strategi untuk mencegah di Indonesia.

“Untuk yang pertama yakni kontradikalisasi, kemudian deradikalisasi,” pungkasnya. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.