Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Andi Kamal Lembah selaku Kepala Dinas Kebudayaan Sulawesi Tengah pada Kamis, 18 Mei 2023 telah melakukan wawancara virtual dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kanal YouTube Ruang Berita Kominfo.
Andi Kamal saat itu menjelaskan luas 1.000 situs megalitik adalah 219.908,48 hektare.
“Kawasan tersebut memiliki 118 situs dengan batu megalitik berbeda yang tersebar di empat kawasan yaitu Lembah Bada dengan 186 batu megalitik,” kata Andi Kamal.
Baca : DP3A Sulawesi Tengah Selaraskan Data Terpilah Gender dan Anak Melalui Satu Data Indonesia
Lembah Behoa ada 825 megalit, Lembah Napu terdapat 750 megalit dan Lembah Palu dan Lindu ada 244 megalit.
Kawasan ini dapat ditempuh dari Kota Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, dalam waktu sekitar 8 jam.
“Di keempat tempat tersebut terdapat ribuan batu megalitik yang tersebar di 118 tempat, itulah sebabnya pemerintah langsung menamai kawasan ini sebagai Negeri 1000 Megalit,” jelasnya.
Selain itu, Pemprov Sulteng melaksanakan koordinasi dan sinergi antar organisasi perangkat daerah.
Terkait dengan percepatan pelaksanaan 1000 situs megalitik negara untuk prasasti dalam daftar warisan dunia.
“Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membangun instrumen pendukung pariwisata,” terangnya.
Fokus pembangunan terutama infrastruktur jalan yang seharusnya memudahkan wisatawan mengunjungi 1.000 situs megalit.
Lebih lanjut, ia menyebutkan Pemda Sulawesi Tengah telah membentuk Tim Ahli Cagar Budaya di Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.
“Tim ahli yang memiliki misi merumuskan gagasan budaya terkait dengan implementasi cagar budaya khususnya di kawasan Lorelindu,” sebutnya.
Baca : Bakesbangpol Sulawesi Tengah Umumkan 2 Calon Paskibraka Wakili Sulteng ke Tingkat Nasional
Lebih lanjut ia mengungkapkan, keterbatasan anggaran menjadi kendala pelaksanaan 1.000 situs peninggalan megalitikum di tanah air.
Karena situs tersebut telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia, diharapkan dapat direalisasikan oleh Pemerintah Pusat.
“Tanggung jawab atas Warisan Dunia ini bukan hanya milik pemerintah provinsi Sulawesi Tengah, tetapi juga milik pemerintah pusat,” ungkapnya.
Baca : Sekdaprov Sulawesi Tengah Hadiri Rakor Kegiatan Bimtek Desa Antikorupsi Tahun 2023
Terakhir, Andi Kamal menyampaikan bahwa alokasi dana APBD untuk penataan kawasan 1000 situs megalitik untuk cagar budaya direncanakan pada tahun 2024. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News