Dinkes Palu Sebut Prevalensi Stunting Kota Palu Turun 6,2 Persen

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Ilham (Foto/dinkes.palukota.go.id)

Berita , gemasulawesi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota menyebutkan angka prevalensi di Kota , Provinsi , menurut data percatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) turun 6,2 persen tahun 2022.

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Ilham di , Kamis 8 Desember 2022.

“Tahun lalu, prevalensi kota yang diamati dalam e-PPGBM adalah 7,9 persen, atau turun 1,7 persen,” ucap Ilham.

Ia menjelaskan, posisi Kota saat ini berada di bawah standar nasional sebesar 7,5 persen mengingat metode pelatihan kesehatan nasional disetujui oleh Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Ibu Kota sebesar 23 persen pada tahun 2021, masih di bawah standar nasional sebesar 14 persen.

Baca: Dinkes Palu Perluas Penguatan Jejaring Upaya Pencegahan AIDS

Terkait status gizi anak, Kota masih menunggu pernyataan nasional dari Kementerian Kesehatan yang diharapkan tersedia pada akhir Januari 2023.

“Status gizi merupakan faktor penting dalam menurunkan jumlah angka . Survei SSGI sudah selesai, kita tunggu hasilnya. Jika nanti hasilnya menunjukkan angka turun dari 23 persen, itu artinya survei yang dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas berjalan maksimal,” kata Ilham.

Ia menjelaskan bahwa dari lebih dari 18.000 bayi di Kota , sekitar 16.000 bayi masuk dalam data e-PPGBM dengan daya input sekitar 91,6%, sedangkan daya input nasional 80%.

Baca: Dinkes Palu Catat 151 Kasus HIV/AIDS Dalam 10 Bulan

Dinas Kesehatan merupakan salah satu lembaga penunjang manajemen penanganan dan termasuk dalam rencana aksi ketujuh yaitu pengukuran dan publikasi data .

Ia mengatakan, dalam percepatan , Pemerintah Kota telah menerapkan aksi ketujuh dari delapan.

Ia menambahkan bahwa prevalensi wasting atau kekurangan gizi akut adalah 3,3% tahun ini, atau turun menjadi 3,6% dibandingkan tahun 2021.

Baca: Dinkes Palu Instruksikan Apotek Larang Jual Obat Cair Tertentu

“Standar nasional wasting 7,5 berdasarkan e-PPGBM, Kota berada di bawah nasional,” pungkas Ilham. (Ikh/Dn)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.