DPR Ingatkan Pemerintah Terkait Kebijakan Utang hingga Pajak

<p>Foto: Illustrasi kebijakan pajak.</p>
Foto: Illustrasi kebijakan pajak.

Gemasulawesi- ­ DPR ingatkan pemerintah terkait kebijakan utang, utang negara, hingga Warga Negara Asing (WNA), antisipasi pasar keuangan dan nilai tukar, hingga meningkatkan pajak ke pemerintah.

“Sebagaimana diketahui, pada saat pandemi ini ketika berbagai sektor ekonomi mengalami penurunan, ekonomi digital justru pesat,” ungkap Ketua DPR RI Puan dalam pidatonya pada rapat paripurna pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2021-2022, Senin 16 Agustus 2021.

Dia mengatakan, perpajakan merupakan solusi mengoptimalkan pendapatan negara. Menurutnya, imbas pandemi covid19 telah menurunkan pendapatan negara, di sisi lain belanja penanganan pandemi juga meningkat.

Baca juga: Syarat Kartu Vaksin Tidak Jamin WNA Tidak Terpapar Covid 19

Salah satu upaya dalam mengoptimalkan penerimaan pajak, adalah dengan memaksimalkan pajak pada aktivitas ekonomi berbasis digital.

“Transformasi ekonomi digital semakin luas pada berbagai bidang. Mulai dari sektor keuangan, pendidikan, layanan kesehatan,” tuturnya.

DPR ingatkan pemerintah untuk menjalankan pemberian insentif fiskal lebih terarah dan terukur untuk kegiatan ekonomi strategis yang memiliki multiplier effect kuat. Kemudian, melakukan perluasan basis pajak melalui perluasan objek pajak dan ekstensifikasi berbasis kewilayahan.

Selain itu, DPR ingatkan pemerintah untuk melakukan penguatan sistem perpajakan lebih sehat dan adil disesuaikan dengan perkembangan struktur perekonomian serta karakter sektor usaha.

“Serta melakukan penggalian potensi perpajakan dengan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha,” ungkapnya.

DPR ingatkan pemerintah terkait pergerakan WNA

DPR ingatkan pemerintah soal pergerakan WNA. Menurut dia, ada 10 fokus pengawasan DPR terhadap pemerintah, salah satunya pengawasan terhadap pergerakan warga negara asing (WNA) di Indonesia selama pandemi.

Dia mengatakan izin tinggal dan pergerakan orang asing di Indonesia harus diawasi dalam rangka mencegah penyebaran covid19.

Puan juga meminta pemerintah mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan PPKM untuk dapat mengurangi penyebaran pandemi covid19.

“Termasuk, pengawasan pemerintah terhadap kedatangan WNA di saat PPKM,” kata dia.

Hal lain yang tidak luput dari perhatiannya adaah mengelola utang negara. Ia meminta pemerintah agar menjaga rasio utang dalam batas aman sesuai undang-undang (UU). Sejalan dengan itu, ia meminta pemerintah meningkatkan efisiensi biaya utang.

“Serta menjaga komposisi portofolio utang yang optimal dalam menjaga stabilitas perekonomian serta memperhatikan kapasitas fiskal APBN untuk masa yang akan datang,” katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi pandemi covid19 belum berakhir hingga tahun depan. Hal ini akan menjadi tantangan bagi pemulihan sosial dan ekonomi ke depan.

“Risiko dan ketidakpastian juga akan tetap tinggi di tahun 2022 dan masih menjadi tantangan bagi ekonomi kita. Di antaranya adalah risiko kecepatan pemulihan yang tidak merata antarnegara akibat perbedaan situasi pandemi covid19, kecepatan vaksinasi, dan dukungan stimulus ekonomi,” tutupnya. (***)

Baca juga: WNA China Masuk Indonesia Saat PPKM, DPR Minta Penjelasan

...

Artikel Terkait

wave

Jokowi Harap Cara Kerja BPK Menyesuaikan Situasi Pandemi

Presiden Jokowi berharap cara kerja BPK RI disesuaikan menyusul pandemi covid19 melanda Indonesia saat ini, pandemi bukan situasi normal.

Rencana Kenaikan Tarif Cukai Rokok Pemerintah Kerap Tuai Protes

LBM PBNU berpendapat, kenaikan tarif cukai rokok tiap tahun dilakukan pemerintah kerapkali menuai protes dari sejumlah kalangan.

Pemkot Palu Gelar Upacara HUT RI Secara Virtual

Pemkot Palu akan tetap menggelar upacara peringatan HUT RI secara virtual di halaman kantor Wali Kota Palu, Selasa 16 Agustus 2021.

Trinusa Group Beri Bantuan Pembinaan ke KONI Sulawesi Tengah

Trinusa Group beri bantuan pembinaan ke KONI Sulawesi Tengah, senilai Rp 200 juta. Bantuan itu diterima langsung Gubernur, H Rusdy Mastura.

Pemerintah Disarankan Buat Regulasi Harga Batas Tertinggi PCR

Ekonom Universitas Indonesia Haryadin Mahardika sarankan, pemerintah memperkuat penetapan regulasi harga batas tertinggi PCR dan antigen.

Berita Terkini

wave

DPRD Jawa Barat Sepakati Evaluasi Tunjangan Perumahan, Konsultasi dengan Kemendagri

DPRD Jawa Barat sepakat evaluasi tunjangan perumahan anggota dewan, konsultasi dengan Kemendagri untuk transparansi anggaran dan kepatuhan.

DPR Bantah Terima Surat Presiden Terkait Pergantian Kapolri

DPR menegaskan belum menerima surat dari Presiden Prabowo soal pergantian Kapolri, meski isu tersebut ramai diperbincangkan.

BPOM Tindak Lanjuti Temuan Mi Instan di Taiwan

BPOM menegaskan koordinasi dengan Taiwan terkait temuan etilen oksida pada mi instan, pastikan izin edar di Indonesia aman.

BGN Latih Petugas Dapur Sehat untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Mimika

BGN melatih petugas SPPG Mimika agar menyajikan makanan bergizi aman, merata, dan bermanfaat bagi anak serta ibu hamil.

Abdul Muhaimin Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji

Abdul Muhaimin mendesak KPK segera tetapkan tersangka korupsi kuota haji, demi kepastian hukum dan menjaga nama baik NU.


See All
; ;