Kadinkes: Parigi Moutong Butuh APD Tenaga Medis

waktu baca 2 menit
Rapat koordinasi penanganan stunting di Parigi Moutong.

Parigi moutong, gemasulawesi.comKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dr Revi JN Tilaar mengatakan saat ini daerah membutuhkan Alat Pelindung Diri atau APD tenaga medis.

“APD bagi tenaga medis di Parigi Moutong untuk mencegah penyebaran virus Covid19 atau corona,” ungkapnya saat rapat koordinasi bersama TAPD, BPBD dan beberapa Rumah Sakit, di aula Kantor Bappelitbangda Parigi Moutong, Senin 23 Maret 2020.

Perawat dan dokter kata dia, adalah garda terdepan untuk melawan virus corona yang bisa menjangkiti siapa saja di Kabupaten Parigi Moutong.

Sehingga, APD itu sangat berguna untuk memutus mata rantai penyebaran virus kepada perawat dan dokter.

“Walaupun harganya terbilang mahal, namun sebagai ‘Panglima’ dalam memerangi virus ini, APD itu adalah hal wajib untuk tersedia,” tegasnya.

APD itu nantinya akan didistribusikan kepada rumah sakit dan Fasilitas layanan kesehatan lainnya.

Lalu apa saja APD yang harus dikenakan para petugas medis? berikut penjelasannya.

Hazmat

Alat pertama yang melindungi tenaga medis agar tidak terpapar virus corona adalah baju pelindung atau biasa disebut hazmat. Pelindung sekali pakai ini terbuat dari Tyvek, yakni serat polietilen densitas tinggi berukuran 0,5-1 mikron. Harga pakaian ini adalah sekitar Rp 250 ribu.

Masker N95

Penggunaan masker N95 Particulate Respirator dari 3M ini pada tenaga medis telah mendapat persetujuan dari National Institute for Occupational Safety and Health, bagian dari CDC AS. Masker ini untuk mencegah masuknya mikroorganisme, cairan tubuh, dan partikel halus yang berdiameter 0,3 mikron. Untuk harganya sendiri, masker satu ini dijual sekitar Rp 84 ribu.

Kacamata Pengaman

Ada pun jenis kaca mata pengaman yang bisa digunakan tenaga medis mengatasi COVID-19 adalah Uvex Stealth Safety dari Honeywell. Kacamata ini telah memenuhi standar American National Standards Institute dan Canadian Standards Association.

Kacamata ini dilengkapi dengan karet penahan yang menempel lembut pada wajah tanpa memiliki celah. Selain itu, terdapat juga kanal ventilasi ekstra untuk sirkulasi udara.

Sarung Tangan

Sarung tangan menjadi APD yang wajib dikenakan oleh para petugas medis. Pasalnya, virus corona bisa menular melalui setuhan tangan. Ada pun jenis sarung tangan yang bisa digunakan adalah yang berbahan jenis lateks atau nitrile.

Topi Proteksi

APD lain yang tidak kalah penting adalah topi proteksi jenis Headgear H8A dengan perisai kaca Faceshield WP96 dari 3M. Penggunaan topi ini untuk melindungi area kepala dan wajah secara keseluruhan. Topi pelindung ini juga bisa melindungi dari benturan, goresan, hingga percikan api. Harga topi proteksi ini adalah sekitar Rp 423.500 ribu.

baca juga: Ini Pengumuman Hasil SKD CPNS 2019 Kabupaten Majene

Laporan: Muhammad Rafii


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.