Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Data terkini pandemi virus corona dari Dinkes Sulteng 22 Mei 2020, terdapat penambahan dua kasus baru PDP Sulawesi Tengah.
Tambahan dua PDP virus corona di Sulawesi Tengah berasal dari Kota Palu dan Kabupaten Morut.
Dengan pertambahan dua kasus, jumlah terkonfirmasi positif virus corona Kota Palu jadi enam orang dan Kabupaten Morut jadi tiga orang. Sehingga, total keseluruhan se Sulawesi Tengah (Sulteng) tembus 23 orang.
Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi positif virus corona, hingga saat ini sudah sembilan kabupaten ada warganya terkonfirmasi positif virus corona. Diantaranya, 18 kasus dari Kota Palu, tiga dari Kabupaten Sigi, sembilan dari Poso, 11 dari Tolitoli, empat dari Banggai, enam dari Morowali dan 13 dari Morut Sulteng.
Kemudian, kasus terkonfirmasi positif terbanyak dari Kabupaten Buol dengan 52 kasus. Dan paling sedikit yaitu satu kasus dari Banggai Kepulauan Sulteng.
Sementara itu, data situs resmi pemerintah covid19.go.id pada 22 Mei 2020, menunjukkan terdapat penambahan 634 orang terkonfirmasi positif corona. Sehingga totalnya mencapai 20796 kasus.
Sedangkan, catatan data memperlihatkan meninggal akibat wabah corona adalah 1326 orang, 14413 orang dalam perawatan dan 5057 orang dinyatakan sembuh.
Menurut grafik, 75 persen dari terkonfirmasi positif virus corona adalah dari kaum laki-laki, sedangkan 25 persen sisanya dari perempuan.
Sedangkan, grafik dari kelompok umur menunjukkan rentang umur 25-49 terbanyak terpapar virus corona dengan data 55 persen. Umur >55 sebanyak 18 persen, umur 50-54 sebanyak 8,5 persen.
Kemudian, gejala demam mendominasi data medis positif virus corona sebanyak 72 persen, gejala batuk 70 persen, riwayat demam 45,5 persen dan gejala sakit tenggorokan dan pilek sebanyak 15 hingga 18 persen.
Dari beberapa rekam medis, terlihat 90 persen kondisi penyerta pasien positif virus corona adalah dengan riwayat gangguan pernafasan lainnya.
Kemudian, riwayat diabetes melitus sebanyak 19 persen, hipertensi 19 persen dan sakit jantung 4,8 persen.
Dalam pencegahan covid-19, Kepala Dinkes Sulteng, Dr Reny A Lamadjido menghimbau:
Mohon tinggal dalam rumah. Alasannya, apabila banyak beraktifitas di luar rumah dapat menularkan atau tertular virus corona. Terutama bagi generasi muda Orang Tanpa Gejala (OTG). 60-70 persen adalah OTG virus corona.
Jangan ada warga berkumpul dalam satu tempat, apapun kegiatannya. Kecuali ada kebutuhan yang sangat mendesak. Namun, apabila ingin melakukan kegiatan sifatnya berkumpul banyak orang, sebaiknya memberlakukan physical distancing (jarak dua meter). Kalau ingin keluar rumah mesti memakai masker pelindung.
Harapannya dengan banyak tinggal di rumah, dapat menyayangi seluruh anggota keluarga dan warga disekitarnya. Sehingga tidak terjadi penyebaran virus corona secara massif.
Diharapkan, bagi pendatang yang baru tiba dari daerah atau tempat terdapat penyebaran virus corona, untuk segera melapor dan dilakukan pemeriksaan. Apabila dalam pemeriksaan tidak menimbulkan gejala serius dapat isolasi mandiri (ODP) sambil dilakukan pengawasan dari Tenaga kesehatan. Sebaliknya, jika gejalanya berat dapat dimasukkan ke dalam rumah sakit untuk perawatan intensif.
Kita jangan melakukan diluar instruksi pemerintah. Patuhilah yang sudah menjadi petunjuk dari Pemerintah pusat, Pemprov, Pemda dan Pemkot.
Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah mengabdi, pelayanan dan merawat seluruh pasien virus corona.
Laporan: Muhammad Rafii