Fadli Zon Komentari Soal Standar Ganda oleh FIFA Terhadap Israel, Federasi Tertinggi Sepakbola Itu Dianggap Tak Konsisten

<p>Ket. Foto: Fadli Zon Selaku Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra sekaligus Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina (Foto/Instagram/@fadlizon)</p>
Ket. Foto: Fadli Zon Selaku Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra sekaligus Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina (Foto/Instagram/@fadlizon)

Bola, gemasulawesi – Masih ramai dan hangat diperbincangkan, terkait kabar FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dimana pembatalan yang dilakukan oleh pihak FIFA tersebut di umumkan dalam situs resminya pada 29 Maret 2023.

Dari hal itu Fadli Zon selaku politikus dan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, memberikan tanggapannya yang dituliskan dalam akun instagram resminya.

Baca: Standar Ganda FIFA dalam Sikapi Isu Politik: Berani Larang Rusia Tapi Takut dengan Israel, Dipertanyakan Sejumlah Politikus

Dia menyebut bahwasanya pihak FIFA sendiri lah, yang sudah  melakukan bentuk standar ganda ketika penyelesaian dari isu politik di sepakbola. Ada dua hal mengapa FIFA bisa disebut bersikap standar ganda menurut Fadli Zon.

“Tidak konsisten, dalam larangan adanya politisasi pada dunia sepak bola. Ketika menjatuhkan larangan terhadap timnas serta klub Rusia” tulis Fadli Zon pada 30 maret 2023.

Rusia adalah salah satu negara yang dihukum oleh FIFA, karena baru-baru ini mereka melakukan invasi ke Ukraina. Sehingga atas dasar itu, baik pihak FIFA maupun juga UEFA menganggap mereka berhak memberikan hukuman.

Baca: Hasil Swiss Vs Israel: Menang Telak 3-0 Atas Israel, Supporter di Stadion Ramai Kibarkan Bendera Palestina Jelang Laga FIFA Matchday

Tetapi anehnya, saat timnas Belarusia juga kena imbas setelah negara itu memberikan dukungan kepada Rusia.

Belarusia dilarang bermain dikandangnya sendiri. Hal itu dianggap Fadli Zon sebagai larangan yang mengarah ke politik.

FIFA begitu tegas menghukum Rusia karena menginvasi Ukraina, tetapi sisi lainnya mereka enggan bersikap adil kepada Palestina yang masih dijajah oleh Israel dan bahkan federasi itu seakan menutup mata.

Baca: Beda dengan Soekarno Pernah Tolak Israel, Jokowi Jamin Keikutsertaan dari Timnas Israel di Piala Dunia U-20

“Kapan dunia sepakbola bisa terpisahkan dari urusan politik? FIFA secara jelas berpolitik, dan melakukan tebang pilihnya begitu nyata” imbuhnya.

Fadli Zon mengungkapkan jika suka atau tidak suka, olahraga tidak akan bisa terlepas atau dipisahkan dari yang namanya politik. Olahraga juga bisa menjadi panggung yang strategis.

FIFA membuat aturan, jika olahraga tidak boleh dicampur-baurkan dengan politik, tetapi mereka sendirilah yang melanggarnya.

Baca: Terungkap Satu Dari 100 Petugas Polisi di Inggris dan Wales Menghadapi Tuntutan Pidana

Alasan kedua mengapa FIFA berstandar ganda ialah, mereka selalu meminta fair play terhadap Israel dan atletnya. Tetapi sebetulnya, Israel tidak pernah bisa fair dengan Palestina.

“Tuntutan FIFA terhadap semua negara, agar bisa secara fair kepada para atlet Israel. Tetapi Israel sendiri, tidak pernah berlaku fair dengan atlet dan dunia olahraga dari Palestina” paparnya.

Hal itu bisa dilihat sejak dulu hingga sekarang, jika Israel masih menjadikan Palestina sebagai target dari serangan-serangan mereka.

Baca: Kemenaker Himbau Provinsi Lain Contohi Virtual Job Fair Sulsel

Militer Isreal secara tidak fair, juga melarang Palestina bertanding di final babak penyisihan kualifikasi AFC 2006 dan Israel juga tidak memberi izin Palestina untuk kualifikasi Piala Dunia tahun 2010 lalu.

Israel menghalangi kesempatan dari Palestina, di tahun 2007 dalam gelaran Piala Dunia. Tetapi FIFA bukannya membela Palestina, mereka malahan memberi kemenangan Singapore 3-0 secara sukarela.

Tidak hanya itu saja, Fadli Zon juga menuturkan bahwasanya bertahun-tahun Israel merusak fasilitas olahraga dari Palestina.

Serta juga menangkapi pemain bola negara itu, hingga bahkan merusak karir para atlet dari Palestina.

Begitu brutal tindakan dari Israel dalam menangkap, menyiksa dan membunuh pemain bola Palestina.

Dari segala tindakan itu, menurut Fadli Zon begitu tak relevan jika FIFA membela Israel dengan alasan ‘fair play’.

“Sepatutnya para atlet dari Israel, mesti bertanggung-jawab atas moralnya. Dari aksi brutalnya serta tidak fair, yang telah diperbuat oleh pemerintah mereka. Baik kepada atlet maupun bagi dunia olahraga di Palestina” ungkapnya.

Fadli Zon menanggapi terkait Indonesia dicoret sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20, jika itu menurutnya memang benar membawa kerugian bagi sepakbola tanah air dalam jangka waktu yang pendek.

Tetapi disisi lain membuat Indonesia tidak kehilangan muka. Sebab jika menerima Israel, berarti sama saja dengan merendahkan konstitusi yang selama ini sudah dijunjung tinggi, dibawah aturan FIFA.

“Izin masuk untuk para atlet Israel bukan sekedar persoalan olahraga saja, tetapi juga terkait prinsip. Tidak adanya solusi lainnya, yang bisa diterima oleh FIFA. Alhasil menjadikan hilangnya posisi Indonesia, sebagai tuan rumah” tuturnya.

Hal tersebut menunjukkan jika FIFA sebagai federasi olahraga sepakbola, masih belum lepas dari standar ganda.

FIFA diyakini oleh Fadli Zon, jika masih membela kepentingan segelintir negara yang di pihaknya, seperti Israel. Tetapi abai, terhadap posisi maupun pendapat negara lainnya sehubungan dengan negara penjajah itu. (*/Anisa)

 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Bali Jadi Tuan Rumah ANOC World Beach Games 2023, Apakah Atlet Israel Juga Bakal Ditolak untuk Berkompetisi?

Olahraga, gemasulawesi – Bali pada bulan Agustus tahun ini, bakal digunakan sebagai tuan rumah di ANOC World Beach Games 2023, dimana pada ajang ini juga sejumlah atlet Israel telah memastikan diri lolos kualifikasi dan berpotensi tanding di Indonesia. Seiring dengan topik penolakan timnas Israel untuk mengikuti event Piala Dunia U-20 2023 oleh sejumlah pihak, membuat [&hellip;]

Hasil PSIS Vs Persebaya: PSIS Semarang Takluk dengan Skor akhir 1-2 dengan Catatan Kekalahan Beruntun di BRI Liga 1

Takluk dari Persebaya dengan skor akhir 1-2, PSIS Semarang kembali menelan kekalahan keenam beruntun di BRI Liga 1.

Wajib Tau! Hindari Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Untuk Jaga Kesehatan saat Berpuasa

Di sisi lain, ada juga makanan yang sebaiknya dihindari saat berpuasa untuk menjaga kesehatan kita, apa itu, simak di artikel ini?

Prediksi Dewa United vs Persik Kediri 30 Maret 2023, Skuad Macan Putih Bertekad Pertahankan Tren Positifnya di BRI Liga 1

Bola, gemasulawesi – Dewa United akan kembali melanjutkan kompetisi BRI Liga 1 di pekan ke-32, dimana kali ini bakal menantang Persik Kediri pada 30 Maret 2023. Indomilk Arena Stadium bakal menjadi lokasi pertandingan kedua tim, dimana ini menjadi laga tandang dari Persik Kediri. Sejak jam 20.30 WIB laga duel itu akan dimulai. Dewa United kali [&hellip;]

Standar Ganda FIFA dalam Sikapi Isu Politik: Berani Larang Rusia Tapi Takut dengan Israel, Dipertanyakan Sejumlah Politikus

Bola, gemasulawesi – Topik yang cukup panas dengan adanya pembatalan FIFA terhadap Indonesia selaku penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. FIFA sudah memutuskan secara mutlak atas pembatalan tersebut pada 29 Maret 2023 melalui laman resminya. Indonesia diduga dibatalkan sebagai tuan rumah dalam event tersebut, sehubungan dengan sejumlah penolakan yang terjadi dari berbagai pihak yang menolak kedatangan [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;