FKUB Morowali Utara Cegah Wabah Virus Corona, Ini Caranya

<p>Sukriadi, S.FiL, I</p>
Sukriadi, S.FiL, I

Morowali utara, gemasulawesi.com Forum Kerukunan Ummat Beragama atau FKUB Kabupaten Morowali Utara (Morut) mengeluarkan tujuh himbauan dalam rangka mencegah wabah virus corona.

“Himbauan dikeluarkan setelah memantau perkembangan terkini dan menerima masukan dari berbagai pihak terkait virus corona,” ungkap Ketua FKUB Morowali Utara, Sukriadi,S.FiL. I, via pesan whatsapp, Minggu 5 April 2020.

Ia mengatakan, pihaknya keluarkan himbauan setelah menimbang adanya wabah virus corona yang sudah menjadi ancaman di tengah-tengah warga Morowali Utara.

Pertimbangan selanjutnya, wabah virus corona sudah menelan korban jiwa dan demi menjaga keselamatan seluruh warga Morowali Utara.

Berikut himbauan FKUB Morowali Utara kepada seluruh lapisan warga sebagai cara cegah wabah virus corona:

  1. Cegah virus corona, dihimbau menghentikan aktifitas di semua rumah ibadah yang sifatnya melibatkan orang banyak. Seperti ibadah Shalat Jumat di masjid dan menggantinya dengan Shalat Dzuhur di rumah masing-masing sesuai Fatwa MUI no.14 tahun 2020. Begitu pula kegiatan ibadah hari Minggu di gereja,ibadah di pura dan lainnya mulai tanggal diterbitkannya himbauan ini.
  2. Menghentikan sementara aktifitas sholat berjamaah di masjid atau jika tetap dilaksanakan agar mengatur jarak antar orang minimal satu meter dan menggunakan masker untuk cegah virus corona.
  3. Menghentikan sementara aktifitas pengajian Majelis Taklim, kegiatan belajar Taman Pengajian Al-Qur’an dan sekolah minggu untuk cegah virus corona.
  4. Menghentikan sementara aktifitas sosial keagamaan seperti Acara Tahlilan atau Ibadah Duka, acara gunting rambut,peringatan hari besar agama dan resepsi pernikahan.
  5. Menghimbau seluruh masyarakat agar tetap berada di dalam rumah demi menjaga kesehatan diri dan keluarga.
  6. Bagi pengurus rumah ibadah agar menggunakan sebagian dari dana kas rumah ibadah untuk mengadakan disinfektan untuk penyemprotan areal rumah ibadah masing-masing.
  7. Kepada seluruh masyarakat agar aktif memeriksakan diri atau melaporkan kepada petugas kesehatan. Apabila ada keluarga atau tetangga yang diduga terdapat gejala penyakit yang terindikasi virus corona.

Selain itu, juga disampaikan kepada warga Kecamatan Petasia dan Kecamatan Petasia Barat berdasarkan petunjuk dari Kemenag RI. Untuk pendaftaran nikah diatas tanggal 1 April 2020 pelaksanaan nikah ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

“Saya menghimbau kepada warga agar menunda dulu rencana pernikahan putra-putri kita, hingga keadaan membaik. Demi kesehatan dan keselamatan bersama, khususnya petugas KUA. Bagi yang mendaftar pada bulan Maret 2020 tetap kmi laksanakan dengan protap yang telah ditentukan,” tutupnya.

Baca juga: Perokok di Sulawesi Tengah Rentan Corona, Apakah Benar?

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Perokok di Sulawesi Tengah Rentan Corona, Apakah Benar?

Apakah perokok di Sulawesi Tengah lebih rentan terkena virus corona? Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Update Terkini Virus Corona Kota Palu, 15 PDP

Update virus corona Kota Palu 04 April 2020, empat terkonfirmasi positif satu kasus meninggal dunia Berita, Poso Palu Parigi Moutong Banggai Sulawesi Tengah

Update Terkini Virus Corona Sulawesi Tengah, Dua Meninggal dan Empat Terkonfirmasi Positif

Update virus corona Sulawesi Tengah 04 April 2020, dua meninggal empat terkonfirmasi positif. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Rapid Tes 55 Nama di Morowali Utara Sulawesi Tengah Negatif Corona

Hasil rapid tes pada 55 nama yang memiliki riwayat kontak dengan Bupati Morowali Utara Sulawesi tengah, Aptripel Tumimomor adalah Non reaktif atau negatif.

Update Terkini Corona Kota Palu 4 Positif dan Satu Meninggal

Update terkini corona Kota Palu pada Data website Dinkes.sultengprov.go.id, per 03 April 2020, 4 orang positif dan salah satu pasien positif meninggal.

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;