Gedung Putih Meminta Kepada Lembaga Pemerintah untuk Menghapus TikTok untuk Menjaga Keamanan

<p>Ket. Foto: Gedung Putih Meminta Kepada Lembaga Pemerintah untuk Menghapus TikTok untuk Menjaga Keamanan (Foto/Pinterest)</p>
Ket. Foto: Gedung Putih Meminta Kepada Lembaga Pemerintah untuk Menghapus TikTok untuk Menjaga Keamanan (Foto/Pinterest)

Internasional, gemasulawesi – Gedung Putih meminta kepada lembaga pemerintah untuk menghapus TikTok.

Tujuan Gedung Putih meminta kepada lembaga pemerintah untuk menghapus TikTok untuk menjaga keamanan.

Penyebab Gedung Putih meminta kepada lembaga pemerintah untuk menghapus TikTok karena aplikasi TikTok berada dari China.

Baca: Nelayan Hina Polri dan Bendera Merah Putih di Aceh Terancam Lima Tahun Penjara

Seperti yang kita ketahui Amerika Serikat dan China setelah perang dunia II tetap bermusuhan sampai sekarang.

Kedua negara itu tentu juga bersaing sangat ketat untuk memajukan negara masing-masing.

Untuk menjaga keamanan data Amerika Serikat, Gedung Putih meminta kepada seluruh lembaga federal menghapus TikTok dari ponsel pribadi mereka dan larangan yang berbau TikTok.

Baca: Youtube Kalah Telak Dengan Tiktok, Apa yang Terjadi?

Sementara itu pihak TikTok mengatakan bahwa kekhawatiran Amerika Serikat tersebut muncul karena AS mendapatkan informasi yang tidak benar serta membantah bahwa menggunakan aplikasi tersebut adalah untuk memata-matai orang Amerika.

Tindakan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut tidak mempengaruhi lebih dari 100 juta jiwa orang yang ada di Amerika untuk tetap menggunakan TikTok baik di perangkat perusahaan dan pribadi.

Di sisi Kongres Amerika Serikat telah memberikan arahan kepada karyawan federal pada bulan Desember.

Baca: Instagram Akan Ubah Konsep Layanan Berbasis Video

Kepala Petugas Keamanan Informasi Federal bernama Chris DeRusha mengatakan bahwa panduan ini dilakukan untuk menjaga administrasi negara baik dari segi infrastruktur digital dan keamanan, serta privasi bagi penduduk di Amerika.

Tidak hanya Gedung Putih saja yang telah melarang para karyawan federal untuk menggunakan TikTok dan menyuruh karyawannya menghapus aplikasi yang dibuat dari China tersebut.

Ada juga penegakan hukum, keamanan nasional, penelitian keamanan yang melarang para karyawan Federal menggunakan TikTok dan menghapus aplikasi tersebut walaupun berada di ponsel pribadi.

Baca: Durasi Video Tik Tok Bertambah Jadi Tiga Menit

Gedung Putih juga sudah menetapkan tenggat waktu dari bulan Desember lalu untuk karyawan federal menghapus aplikasi ini dan diberi waktu selama 60 hari dari mulai Desember 2022. (*/Wulandari)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Korban Tewas Akibat Kecelakaan Kapal di Italia Naik Menjadi 62 Orang

Internasional, gemasulawesi &#8211; Tim penyelamat telah menemukan dua mayat lagi dari laut setelah sebuah kapal layar kayu yang diyakini membawa pengungsi menabrak batu di lepas pantai wilayah Calabria Italia, sehingga jumlah korban tewas menjadi 62 orang.  Enam puluh dua orang telah ditemukan tewas sejauh ini, naik dari 59 pada hari Minggu, kata pejabat provinsi pada [&hellip;]

Juru Kampanye Iklim Menggugat BNP Paribas atas Pembiayaan Bahan Bakar Fosil

Internasional, gemasulawesi &#8211; Juru kampanye Prancis menggugat salah satu lembaga keuangan terbesar di Eropa karena membiayai bahan bakar fosil dalam gugatan terkait iklim pertama terhadap bank komersial. Oxfam France, Friends of the Earth France dan Notre Affaire à Tous menuduh BNP Paribas mendukung perusahaan yang secara agresif mengembangkan ladang dan infrastruktur minyak dan gas baru, [&hellip;]

Topan Freddy Membawa Hujan Lebat ke Beberapa Bagian Afrika

Internasional, gemasulawesi &#8211; Sisa-sisa Siklon Tropis Freddy terus mendatangkan malapetaka di beberapa bagian Afrika tenggara. Awalnya terbentuk sebagai gangguan yang tertanam di dalam palung monsun pada 5 Februari, sistem ini terus membawa hujan lebat. Namun, itu tidak lagi digolongkan sebagai siklon tropis, dengan kecepatan angin berkelanjutan sekarang jauh di bawah 74mph. Baca : Macron Berjanji [&hellip;]

Keluarga Pemilik Budak di Inggris Membuat Permintaan Maaf Kepada Publik Grenada

Internasional, gemasulawesi &#8211; Sebuah keluarga aristokrat Inggris telah melakukan perjalanan ke negara Karibia Grenada untuk secara terbuka meminta maaf atas kepemilikannya atas lebih dari 1.000 orang Afrika yang diperbudak dan menjanjikan £ 100.000 sebagai ganti rugi. Laura Trevelyan, koresponden BBC yang berbasis di New York yang menyelidiki hubungan keluarganya dengan perdangangan budak, menyumbangkan uang itu [&hellip;]

Aktivis Spanyol Mengakhiri Upaya Untuk Menghidupkan Kembali Desa yang Ditinggalkan Setelah 10 Tahun

Internasional, gemasulawesi &#8211; Sebuah desa terbengkalai di Spanyol telah dikutuk hingga kematian ketiga dan terakhirnya setelah para aktivis pedesaan yang mendudukinya 10 tahun lalu menyerah pada perjuangan untuk menghidupkannya kembali. Kematian pertama Fraguas terjadi pada akhir 1960-an, ketika diambil alih oleh rezim Franco untuk memberi jalan bagi program reboisasi besar-besaran; yang kedua ketika digunakan sebagai [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;