Gempa Magnitudo 5,0 Getarkan Sigi Sulteng

<p>Gempa Magnitudo 5,0 Getarkan Sigi Sulteng (Foto: BMKG)</p>
Gempa Magnitudo 5,0 Getarkan Sigi Sulteng (Foto: BMKG)

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi Gempa bumi magnitudo 5,0 getarkan Kabupaten Sigi Provinsi Sulteng.

BMKG mencatat pada Minggu 21 Juli 2020, pukul 19.35 WITA, gempa berpusat di darat, 19 Km arah tenggara Kabupaten Sigi Provinsi Sulteng.

Episenter gempa bumi tektonik terletak pada koordinat 1,49 Lintang Selatan dan 120,02 Bujur Timur, pada kedalaman 10 Km.

BMKG menyebut gempa dirasakan di Sigi III MMI dan Kabupaten Poso II-III MMI.

Gempa magnitudo 5,0 di Sigi itu dinyatakan tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Selanjutnya, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Diketahui, BMKG Kelas 1 Palu telah mencatat sebanyak 29 segmen sesar aktif yang berada di Sulawesi Tengah melalui pemetaan yang dilakukan Tim Pusat Gempa Nasional.

BMKG mengungkapkan, pemetaan yang dilakukan Tim Pusat Gempa Nasional di Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 29 segmen sesar akif.

Sesar gempa yang sering aktif dalam satu tahun terakhir di wilayah Sulteng yakni sesar Palu Koro, Sesar Sausu, Sesar Palolo Graben, sesar Poso, sesar Tolitoli, sesar Buol dan sesar Matano.

Selain itu, ada satu sesar gempa Sulteng yang berada di wilayah Banggai Laut yaitu sesar Peleng yang aktif dan menyebabkan gempa bermagnitudo 6.9 skala richter terjadi beberapa waktu lalu.

BMKG juga sudah memasang jejaring sensor yang cukup rapat untuk menganalisa potensi gempa dan penanganannya.

Untuk Pulau Sulawesi, Tim Pusat Gempa Nasional mencatat sebanyak 48 sesar aktif dari hasil pemetaan yang dilakukan.

Warga juga perlu mengetahui apa itu skala MMI gempa. Berikut informasi yang dapat dipelajari:

I skala MMI berarti getaran gempa bumi tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI, getaran atau goncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI, getaran gempa bumi tektonik dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI, pada saat siang hari, gempa bumi dapat dirasakan orang banyak di dalam rumah, beberapa orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela atau pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI, getaran gempa bumi dapat dirasakan hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang dan bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI, getaran gempa bumi dirasakan semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak ringan.

VII MMI, semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI, kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

X MMI, disebabkan gempa kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI, karena gempa bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI, akibat gempa bangunan-bangunan sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah, pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah dan rel sangat melengkung.

XII MMI, hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Wartawan Mamuju Tengah Tewas, SMSI Sulteng Desak Investigasi

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sulteng desak Polisi investigasi kasus wartawan Sulbar yang tewas beberapa waktu lalu.

SKB CPNS Parimo 2020, Ini Jadwal Pelaksanaannya

Panselda CPNS Kabupaten Parimo Provinsi Sulteng mengumumkan jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis Computer Assisted Test (CAT) formasi tahun 2019.

Satu Warga Moutong Timur Parimo Positif Corona

Gugus tugas penanganan virus corona Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebut, satu warga Moutong Timur terkonfirmasi positif virus corona.

Lima Kasus Baru Corona Sulteng, Tiga Asal Parimo

Pusdatina Sulteng merilis penambahan lima kasus baru virus corona. Tiga diantaranya berasal dari Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Ujian SKB di BKN Gorontalo, Ini Jadwal Intansi Pemda Parimo Sulteng

Panselda keluarkan jadwal ujian SKB CPNS di UPT BKN Gorontalo untuk seluruh instansi termasuk Pemda Parimo.

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;