Innalillahi! Alami Luka Bakar Hingga 96 Persen, Polisi yang Dibakar Istrinya di Depan Aspol Mojokerto Akhirnya Meninggal Dunia

Briptu RDW, polisi di Mojokerto yang dibakar istrinya kini dikabarkan meninggal dunia.
Briptu RDW, polisi di Mojokerto yang dibakar istrinya kini dikabarkan meninggal dunia. Source: Foto/Instagram @updatemojokerto

Mojokerto, gemasulawesi – Nasib naas menimpa Briptu RDW (29), seorang polisi yang bertugas di Polres Jombang, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami luka bakar serius.

Insiden yang terjadi di Asrama Polisi (Aspol) Kota Mojokerto ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan rekan-rekan seprofesi Briptu RDW.

Peristiwa naas yang menimpa Briptu RDW ini terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Briptu RDW diduga dibakar oleh istrinya sendiri, Briptu FN (28), yang juga seorang polisi yang bertugas di Polres Mojokerto Kota.

Baca Juga:
Hadirnya Gocar dan Gojek di Kawasan IKN di Kalimantan dan Sulawesi Menuai Pro dan Kontra, Warganet Pertanyakan Komitmen Pemerintah

Dugaan awal mengarah pada masalah rumah tangga yang memicu tindakan nekat dari Briptu FN.

Pasca insiden tersebut, Briptu RDW segera dilarikan ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Kondisinya yang sangat kritis dengan luka bakar mencapai 96 persen membuat upaya penyelamatan sangat sulit.

Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Sulaiman Rosyid, mengonfirmasi bahwa Briptu RDW meninggal dunia pada pukul Minggu sekitar 12.55 WIB.

Baca Juga:
Heboh! Seorang Polwan di Mojokerto Tega Bakar Suaminya yang Juga Seorang Polisi, Dugaan Adanya Konflik Rumah Tangga Mencuat

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menstabilkan kondisi korban. Namun, luka bakar yang sangat parah membuatnya sulit bertahan," ungkap Sulaiman Rosyid.

Awalnya, rencana untuk merujuk Briptu RDW ke RSUD dr Soetomo Surabaya terpaksa dibatalkan karena kondisi korban tidak memungkinkan untuk dipindahkan.

Ajun Komisaris Besar Polisi Daniel S Marunduri, Kepala Polres Mojokerto Kota, menyampaikan bahwa Briptu RDW akan dimakamkan secara kedinasan di Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, sesuai dengan asalnya.

"Pemakaman akan dilakukan dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan terakhir dari institusi kepolisian," kata Daniel.

Baca Juga:
Dilengkapi dengan Kemenangan Kader di Sidang PHPU MK, Golkar Ungkap Perolehan Kursi DPR Naik Dibandingkan Pemilu 2019

Insiden ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kedua belah pihak yang terlibat adalah anggota kepolisian.

Briptu FN saat ini telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di Polres Mojokerto Kota.

Kapolres Daniel menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengetahui secara rinci kronologi dan motif di balik tindakan tersebut.

Lebih lanjut Daniel menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari cekcok rumah tangga antara Briptu FN dan Briptu RDW terkait masalah gaji.

Baca Juga:
Keindahan Tersembunyi Pantai Romantis dengan Pesona Alam dan Ketenangan di Sumatera Utara yang Miliki Panorama Menakjubkan!

“Terduga pelaku melakukan pengecekan ATM milik suaminya (korban) dan didapati bahwa gaji ke-13 senilai Rp2.800.000 tersisa tinggal Rp800.000,” kata Daniel dalam keterangannya.

Tragedi ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menangani masalah pribadi dengan bijaksana dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Heboh! Seorang Polwan di Mojokerto Tega Bakar Suaminya yang Juga Seorang Polisi, Dugaan Adanya Konflik Rumah Tangga Mencuat

Kabar mengejutkan terjadi di Mojokerto setelah seorang polwan diduga membakar suaminya, yang juga seorang polisi. Begini kata Kapolres.

Terkait Aturan Baru Pembuatan SIM, Polisi Tegaskan Tunggakan BPJS Kesehatan Tak Akan Jadi Penghalang, Begini Aturannya

Polisi menegaskan bahwa peserta yang mempunyai tunggakan BPJS Kesehatan akan tetap bisa mengurus permohonan SIM sesuai aturan ini.

Misteri Puluhan Kambing Mati yang Ditemukan di Sungai Jurang Jalur Gumitir Jember Banyuwangi Akhirnya Terungkap, Polisi Beberkan Penyebabnya

Sempat viral, polisi akhirnya berhasil mengungkap misteri ditemukannya 20 ekor kambing yang sudah mati di sungai jurang jalur Gumitir.

Sayidah Nailaturahman, Siswi SMAN 61 Jakarta Ini Dilaporkan Hilang Sejak 4 Hari Lalu, Polisi Bagikan Ciri-Ciri Fisiknya

Polisi jelaskan ciri-ciri Sayidah Nailaturahman, seorang siswi SMAN 61 Jakarta yang dilaporkan hilang sejak empat hari lalu dari rumahnya.

Bikin Warga Terkejut, Viral Penemuan Bayi yang Masih Hidup di Sekitar Makam Keramat Tajur Halang Bogor, Polisi Beberkan Kondisinya Saat Ini

Penemuan bayi yang masih hidup di sekitar makam keramat Tajur Halang Bogor menjadi viral dan membuat warga terkejut.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;