Sumatera Utara, gemasulawesi - Jembatan Titi Besi di Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengalami keruntuhan alias ambruk.
Insiden ini terjadi saat satu unit truk pengangkut pasir terperosok ke dalam sungai saat melintasi Jembatan Titi Besi.
Kondisi Jembatan Titi Besi sudah lama menjadi perhatian karena telah menunjukkan tanda-tanda kerapuhan.
Namun, keadaan jembatan memburuk di pada Selasa, 11 Juni 2024 hingga menyebabkan amblesnya badan jalan jembatan Sei Air Tenang atau Titi Besi, yang berada di perbatasan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan sekitar pukul 17.05 WIB.
Menurut keterangan Camat Batang Serangan, Robbi Rezeki, kejadian tersebut diduga disebabkan oleh damtruk galian C yang membawa muatan pasir dan batu (sertu) dengan kapasitas melebihi ketahanan badan jalan atau over tonase.
Peristiwa terjadi saat damtruk berada di atas badan jalan jembatan, melintas dari arah Batang Serangan menuju Stabat.
Robbi menjelaskan bahwa dampak dari kejadian ini adalah amblesnya badan jalan jembatan dan terperosoknya damtruk ke sungai.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena posisi kepala mobil damtruk berada di atas. Namun, jembatan Titi Besi tidak dapat dilintasi lagi.
Saat ini, para warga dan pengguna jalan dialihkan menggunakan jembatan darurat yang jaraknya sekitar 500 meter dari Titi Besi.
Jembatan darurat ini hanya dapat dilewati oleh sepeda motor dan mobil pribadi, sementara mobil damtruk dan sejenisnya tidak dapat melintas.
Pihak berwenang di daerah ini telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menangani masalah ini.
Selain itu, rencana perbaikan jembatan Titi Besi Sei Batang Serangan juga sedang dipertimbangkan, sebagaimana direncanakan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) 6 Kepala Desa yang dijadwalkan sebelum insiden terjadi.
Kondisi jembatan yang sudah berumur serta perlaluman muatan kendaraan yang melebihi batas tonase telah menjadi perhatian utama dalam kejadian ini.
Meskipun tanda larangan sudah dipasang, namun masih ada kendaraan bermuatan berlebihan yang melintas, menyebabkan keruntuhan jembatan tersebut. Hingga saat ini, pihak berwenang masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
Upaya pemulihan dan perbaikan jembatan juga sedang diupayakan untuk memastikan keamanan jalan raya dan kelancaran transportasi di wilayah tersebut. (*/Shofia)