Konawe Utara, gemasulawesi – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, H Asrun Lio, mewakili Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, secara resmi membuka MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) ke-XXX Tahun 2024 Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pembukaan MTQ 2024 tersebut diketahui dilakukan pada hari Sabtu malam, tanggal 22 Juni 2024, di Kabupaten Konawe Utara.
H Asrun Lio yang membacakan sambutan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara mengatakan jika MTQ merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang historis, dikarenakan telah hadir sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1940.
Dia juga mengungkapkan jika Al-Qur’an adalah cahaya untuk umat manusia, petunjuk yang jelas dan juga rahmat untuk mereka yang beriman.
Dia juga mengutip Firman Allah SWT Qalam 9 Surat Al-Israa, yakni ‘Sesungguhnya Al-Qur’an itu memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi berita gembira kepada orang-orang beriman, yang mengerjakan amal saleh, mereka akan mendapatkan pahala yang besar’.
Dikutip dari Antara, dia mengatakan sejak berdirinya, MTQ telah mengalami berbagai perkembangan, baik dari golongan dan jumlah lomba, ataupun dari sisi pelaksanaannya yang diselenggarakan secara berjenjang.
“Yakni, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, tingkat provinsi dan tingkat nasional, bahkan hingga tingkat internasional,” katanya.
H Asrun Lio menyatakan bahwa menurut Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, MTQ adalah momen istimewa untuk umat Islam yang bertujuan memperkokoh hubungan spiritual dengan Al-Qur’an.
Dia menekankan di dalam Al-Qur’an terkandung petunjuk jelas untuk menjalani kehidupan yang bermakna, sejahtera dan juga penuh berkah.
“Penyelenggaraan MTQ tahun 2024 ini merupakan wahana untuk mengokohkan ikatan persaudaraan di antara umat Muslim,” pungkasnya.
Dia melanjutkan yang sekaligus sebagai sarana mendalami dan juga mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an yang kaya akan makna.
H Asrun Lio yakin jika penyelenggaraan kegiatan MTQ tidak hanya dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan saja yang menjadi semangat utama MTQ dan ruh, namun, juga mengandung makna dan nilai-nilai kebangsaan yang selalu menjunjungi tinggi persatuan dalam kebhinekaan, toleransi dan yang lainnya. (*/Mey)