Geram! Kepala Desa Curah Cottok Keluhkan Hadiah Juara untuk Atlet Cilik Tak Sesuai, Sindir Dinas Pendidikan Situbondo Sebagai Penyelenggara

Viral keluhan kepada desa Curah Cottok terkait hadiah yang seharusnya diterima atlet cilik ini tak sesuai.
Viral keluhan kepada desa Curah Cottok terkait hadiah yang seharusnya diterima atlet cilik ini tak sesuai. Source: Foto/Tangkap layar Tiktok @situbondo.lucu

Situbondo, gemasulawesi - Kepala Desa Curah Cottok, H. Mohamad Samsuri Abbas, baru-baru ini menyampaikan ketidakpuasannya terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo melalui media sosial.

Ia menuduh bahwa hadiah yang diberikan kepada siswa SD Curah Cottok yang meraih juara atlit cilik tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Kontroversi ini pun menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan keadilan dalam pengelolaan acara-acara kompetisi di Desa Curah Cottok tersebut.

Pada awalnya, semangat dan harapan tinggi menyertai keberhasilan salah satu siswa SD Curah Cottok yang berhasil meraih gelar juara atlit cilik di tingkat kabupaten Situbondo.

Baca Juga:
Ratusan Lapak Pedagang Kaki Lima di Sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor Digusur Satpol PP, Sempat Ada Perlawanan hingga Berakhir Ricuh

Prestasi ini seharusnya menjadi kebanggaan bagi desa tersebut dan memotivasi siswa lain untuk berprestasi.

Namun, kekecewaan timbul ketika hadiah yang diterima oleh siswa tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut pernyataan H. Mohamad Samsuri Abbas, hadiah yang seharusnya diberikan kepada juara tidak sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya.

“Ini siswa SD Curah Cottok, yang merupakan warga saya, berhasil menjadi juara atlet cilik di Kabupaten Situbondo, namun sayangnya hadiah yang diterimanya tidak sesuai,” keluh Kades, H Mohamad Samsuri Abbas dikutip dari akun @situbondo.lucu.

Baca Juga:
HRD yang Viral Usai Bentak dan Marahi Calon Karyawan Baru hingga Berlutut Akhirnya Buka Suara, Tegaskan Hal Ini

Ia juga mengungkapkan bahwa hadiah yang seharusnya Rp1,5 juta, tetapi hanya diberikan Rp500 ribu.

"Itupun diantar ke sekolah," jelasnya.

Tidak ada undangan khusus untuk mereka yang diacarakan.

“Namun juara dua justru diundang secara khusus dengan alasan mereka mendaftar secara online,” lanjutnya.

Hal ini memunculkan ketidakpuasan di kalangan warga desa, yang merasa anak-anak mereka tidak mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan prestasi yang telah dicapai.

Baca Juga:
Heboh Dugaan Penyalahgunaan Kuota Ibadah Haji yang Diperoleh Indonesia Hingga Menimbulkan Antrian Panjang, Cek Fakta Sebenarnya

Kritik terhadap Dinas Pendidikan pun bermunculan, dengan tuduhan bahwa proses penentuan hadiah tidak dilakukan secara transparan atau adil.

Video keluhan Kades Mohamad Samsuri Abbas ini pun dengan cepat beredar luas di media sosial dan memunculkan beragam komentar.

“Hebat duit hadiah aja disunat oleh panitia lomba ya? Ayo pak kades..terus berjuang demi warganya,” komentar akun @om***.

Sebagian besar warganet sangat menyayangkan hal ini.

Baca Juga:
Jadi Saksi Mahkota Kasus Dugaan Korupsi Lingkungan Kementan, SYL Tegaskan Tidak Pernah Mengancam Bawahan untuk Penuhi Keinginannya

“Kenapa selalu begini kalo yang adain dinas? Habis ini viral baru nanti lak dikasihkan lagi. Hadehhhh. Padahal atlet itu tidak pernah setengah setengah mempersiapkan segalanya,” komentar akun @ya***.

Dalam upaya menyelesaikan masalah ini, transparansi dan dialog antara pihak-pihak terkait sangatlah penting.

Kades Mohamad Samsuri Abbas telah mengemukakan kekhawatirannya secara terbuka melalui media, yang dapat menjadi langkah awal untuk mendorong perubahan dan perbaikan di masa mendatang.

Diharapkan bahwa pemerintah daerah dapat merespons dengan serius atas masalah ini, untuk memastikan bahwa keadilan dan kejujuran menjadi prinsip utama dalam setiap kegiatan yang mereka selenggarakan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Perdalam Peran Pelaku Pengeroyokan yang Sebabkan Siswa MTs Meninggal, Polres Situbondo Gelar Rekonstruksi, Begini Kata Kuasa Hukum Korban

Polres Situbondo gelar rekonstruksi kasus pengeroyokan yang menewaskan siswa MTs.  Proses ini dilakukan tanpa konfirmasi kuasa hukum korban.

Polisi Tangkap 9 Pelaku Pengeroyokan Siswa MTs di Situbondo hingga Meninggal Dunia, Terancam 10 Tahun Penjara

Terkait kasus pengeroyokan seorang siswa MTs di Situbondo hingga membuatnya meninggal dunia, polisi gerak cepat tangkap 9 pelaku.

Mirip dengan Kasus Vina Cirebon, Siswa MTs di Situbondo Ini Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Pengeroyokan Rekannya, Begini Kronologinya

Siswa MTs di Situbondo ini menjadi korban pengeroyokan rekan-rekannya hingga meninggal dunia. Polisi gerak cepat tangkap 9 pelaku.

Menjelajahi Pesona Pantai Pandean di Situbondo Jawa Timur: Surga Sunset di Pinggiran Laut Timur Indonesia

Pantai Pandean merupakan salah satu wisata yang ada di Jawa Timur, wisata ini sangat cocok dijadikan tempat untuk menikmati sunset.

Mengejar Pesona Matahari Terbenam di Pantai Banongan Situbondo: Keindahan Wisata Pantai Pasir Hitam di Jawa Timur

Pantai Banongan merupakan salah satu wisata yang ada di Jawa Timur, wisata ini memiliki sebuah pasir yang berwarna hitam.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;