Internasional, gemasulawesi – Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina menemukan bahwa hampir 80 persen penduduk Jalur Gaza yang disurvei menyampaikan bahwa setidaknya 1 anggota keluarga mereka terbunuh atau terluka dalam perang di Jalur Gaza.
Namun, dua pertiga masyarakat Palestina mendukung Operasi Banjir Al Aqsa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
80 persen warga Palestina juga percaya jika peristiwa tersebut telah menempatkan isu Palestina sebagai perhatian global.
Dalam keterangannya kemarin, 12 Juni 2024, waktu Palestina, Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina menerangkan penting untuk dicatat bahwa dukungan terhadap kejadian itu, seperti yang akan dilihat nanti, tidak berarti dukungan terhadap Hamas.
“Dan juga tidak berarti dukungan terhadap pembunuhan atau kekejaman apa pun yang dilakukan penjajah Israel terhadap warga sipil Palestina,” kata mereka.
Mereka mengungkapkan dukungan datang dari motif lain.
“Survei menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen warga Palestina percaya bahwa serangan itu telah menghilangkan pengabaian selama bertahun-tahun di tingkat regional dan internasional,” ujar mereka.
Diketahui jika survei tersebut dilakukan terhadap responden yang berasal dari Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Namun, survei tidak melibatkan penduduk Jalur Gaza bagian utara yang tetap tinggal di rumah mereka sejak awal perang, dikarenakan ketidakmampuan peneliti untuk menjangkau mereka.
Selain itu kurangnya data yang dapat diandalkan mengenai hal tersebut, jumlah dan keberadaan mereka menjadi faktor yang lainnya.
Survei juga memperlihatkan dua pertiga masyarakat mengharapkan Hamas memenangkan perang di Jalur Gaza, namun, persentase ini turun menjadi hanya sekitar setengah di Jalur Gaza.
Selain itu, survei menyatakan hanya separuh warga Jalur Gaza yang mengharapkan Hamas kembeli mengendalikan Jalur Gaza setelah perang.
Dalam survei, terlihat permintaan terhadap pengunduran diri Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, meningkat,
Di sisi lain, terjadi peningkatan popularitas terhadap Hamas dan Marwan Barghoutti.
Survei menunjukkan adanya penurunan dukungan yang signifikan di Jalur Gaza terhadap solusi 2 negara.
Sementara itu, dukungan terhadap perjuangan bersenjata meningkat dan dukungan untuk pembubaran Otoritas Palestina mencapai lebih dari 60 persen. (*/Mey)