Internasional, gemasulawesi – Pihak berwenang di Jalur Gaza memperingatkan warga Palestina mengenai panggilan telepon penjajah Israel yang mencurigakan yang meminta mereka untuk kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza utara.
Diketahui jika penjajah Israel melakukan panggilan telepon yang memberitahu warga Palestina bahwa mereka dapat kembali ke Jalur Gaza utara melalui pos pemeriksaan militer yang didirikan oleh tentara pendudukan penjajah Israel di Jalan Al-Rasheed di pesisir pantai pada malam hari.
Dalam sebuah pernyataan yang dilakukan pada hari Rabu, tanggal 26 Juni 2024, waktu Palestina, Kantor Media Pemerintah menyatakan mereka mendesak masyarakat kami untuk sangat berhati-hati terhadap panggilan yang mencurigakan dan tidak dapat dipercaya ini.
Aktivis media sosial Palestina yang tidak disebutkan namanya pada hari Selasa malam, tanggal 25 Juni 2024, menerbitkan postingan yang menyampaikan tentara menelepon keluarga pengungsi Palestina meminta mereka untuk kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza utara dari Jalan Al-Rasheed pada pukul 6 sore waktu setempat.
Di sisi lain, seorang anggota parlemen India yang juga merupakan pemimpin tertinggi Muslim, Asaduddin Owaisi, memicu pertikaian politik setelah dia mengakhiri sumpahnya pada upacara pelantikan Lok Sabha ke-18 atau majelis rendah Parlemen India.
Diketahui jika dia mengatakan ‘Jai Palestina!’ atau ‘Hidup Palestina!’.
Dikabarkan jika anggota parlemen yang berkuasa menuntut permintaan maaf Owaisi atas kejadian tersebut.
Menteri Perikanan, Peternakan dan Peternakan Sapi Perah, Rajiv Ranjan Singh, menegaskan jika itu salah.
“Sumpah diambil untuk konstitusi India dan saat melakukannya, dia meneriakkan slogan yang mendukung negara asing,” paparnya.
Baca Juga:
Tegaskan Tidak Benar, Hamas Bantah Akan Merelokasi Biro Politik dari Qatar ke Irak
Pemimpin Partai Bharatiya Janata, Amit Malviya, menyebutkan sesuai aturan yang ada, Asaduddin Owaisi dapat didiskualifikasi dari keanggotaan Lok Sabha dikarenakan menunjukkan kepatuhan terhadap negara asing, yaitu Palestina.
Menanggapi hal tersebut, Owaisi mengatakan kepada wartawan dia juga tahu sedikit tentang konstitusi.
“Biarkan mereka melakukan apapun yang mereka inginkan dan ancaman kosong ini tidak akan berhasil pada saya,” tuturnya. (*/Mey)