Kupas Tuntas, gemasulawesi - Mojokerto adalah salah satu kota yang kaya akan sejarah, terkenal dengan situs Trowulannya yang menghadirkan keajaiban arkeologis, termasuk Gapura Bajang Ratu.
Gapura ini sering disebut juga sebagai Candi Bajang Ratu, merupakan peninggalan megah dari zaman Kerajaan Majapahit yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.
Gapura Bajang Ratu terletak di Situs Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, yang dipercaya menjadi ibukota Kerajaan Majapahit pada masa silam.
Bangunan ini, meski usianya telah bertahun-tahun, masih memancarkan keanggunan arsitektur dan kekuatan sejarahnya.
Sebagai gerbang monumental yang memimpin ke jantung kekuasaan Majapahit, Gapura Bajang Ratu tidak hanya menyimpan batu-batu candi yang megah, tetapi juga kisah-kisah legendaris yang melekat erat dalam budaya lokal.
Nama "Bajang Ratu" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang merujuk pada Raja Jayanegara, raja muda kedua Majapahit.
"Bajang" berarti muda atau kecil, menggambarkan usia dan statusnya saat menjadi raja.
Legenda setempat bahkan menyebutkan bahwa namanya terkait dengan sebuah kejadian tragis saat kecil, yang mungkin terjadi di sekitar gapura ini, memberikan nuansa magis dan misteri pada tempat tersebut.
Berada hanya sekitar 0,7 kilometer dari Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu menghadap sebuah kanal yang menghubungkannya dengan pusat kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga:
Ini Dia Karya Klasik dan Spiritual yang Megah dengan Mendalami Pesona Candi Mendut di Jawa Tengah
Hal ini menunjukkan pentingnya lokasi ini dalam struktur pemerintahan dan spiritualitas masyarakat pada masa itu.
Hingga kini, cerita-cerita tentang larangan melintasi gapura ini bagi pejabat pemerintahan lokal sebagai pamali, menambahkan aura keagungan dan rahasia pada Gapura Bajang Ratu.
Bagi para pengunjung dan pencinta sejarah, Gapura Bajang Ratu tidak hanya menawarkan pemandangan arkeologis yang menakjubkan, tetapi juga mengajak untuk merasakan kekuatan spiritual dan kebijaksanaan zaman dulu.
Sentuhan magis dari masa lalu masih terasa kuat di sini, mengundang wisatawan untuk mengeksplorasi dan menghargai warisan budaya yang berharga ini, sekaligus mengungkapkan rahasia masa lalu yang tak terungkapkan. (*/CAM)