Nasional, gemasulawesi – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan dengan berkurban, manusia akan berbagi rezeki terhadap sesamanya, yang pada akhirnya menjadi simbol solidaritas dan juga kepedulian sosial.
Menurut Yaqut Cholil Qoumas, ibadah kurban mempunyai dimensi sosial yang sangat kuat.
Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan saat sifat-sifat egois dan mementingkan diri sendiri dapat disembelih, maka nantinya akan terbentuk masyarakat yang lebih adil dan harmonis.
Dia juga menyebutkan ibadah kurban dalam rangkaian Idul Adha adalah momentum untuk menyingkirkan sifat egois dalam diri manusia.
Dalam keterangannya melalui video di Jakarta hari ini, 17 Juni 2023, pria yang juga akrab disapa dengan Gus Men tersebut mengatakan ibadah kurban bukan hanya mengenai menyembelih kurban.
“Namun, juga tentang menyembelih sifat-sifat rakus, egois dan juga mementingkan diri sendiri yang ada dalam diri kita,” katanya.
Dia menambahkan Nabi Ibrahim a.s telah mencontohkan kepada umat manusia betapa besar pengorbanan tersebut harus dilakukan.
“Beliau mengorbankan anaknya, Nabi Ismail a.s, untuk memenuhi perintah Allah SWT, yang kemudian digantikan dengan seekor domba sebagai bukti dari kasih sayang dan juga rahmat-Nya,” ujarnya,
Dikutip dari Antara, dia menuturkan ibadah kurban mengandung pesan yang sangat mendalam mengenai ketabahan, ketaatn dan pengorbanan yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim a.s.
Baca Juga:
HUT RI, Pemerintah Berencana Merealisasikan Upacara Kemerdekaan Secara Penuh di IKN Tahun 2025
“Ibadah kurban mengajarkan kecintaan kepada Allah SWT harus menjadi prioritas yang utama dan melebihi kecintaan kepada sesama makhluk,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Muslim yang ada di seluruh Indonesia.
Dia mengharapkan semangat Idul Adha menjadi inspirasi untuk umat Islam di Indonesia untuk tetap teguh dalam ketaatan kepada Allah SWT untuk terus menebar kebaikan di lingkungan sekitar masing-masing.
Menteri Agama juga mengajak umat Muslim untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat iman dan juga takwa.
“Juga meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat dengan selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian kepada sesama,” ucapnya. (*/Mey)