Berita sulawesi tengah, gemasulawesi – Terkonfirmasi positif corona Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng) bertambah 10 orang per tanggal 14 Mei 2020 dengan total terinfeksi virus corona menjadi 111 orang.
Berdasarkan informasi dari website gugus tugas penanganan virus corona Dinas kesehatan Sulawesi tengah bertambah 10 orang tambahan terkonfirmasi positif virus corona Sulteng dengan rincian, 3 positif dari Kabupaten Banggai, 3 positif dari Kabupaten Morowali, 2 positif dari Toli-toli, 1 Kabupaten Morut dan 1 Kota Palu.
Dari terkonfirmasi positif kali tidak ada satupun berasal dari Kabupaten Buol, Setelah sebelumnya Kabupaten buol berturut turut menambah daftar positif corona di Provinsi Sulteng.
Sementara itu empat Kabupaten lainnya di Provinsi Sulteng yang masih bertahan dengan tidak memiliki warga yang positif corona antara lain, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi moutong (Parimo), Kabupaten Touna dan Kabupaten Banggai Laut.
Pemerintah provinsi Sulteng maupun Kabupaten/kota tetap gencar mensosialiasikan social distancing dan program lainnya dalam rangka menekan laju pertambahan positif corona di Provinsi Sulawesi tengah.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi yang berhasil didapatkan media ini terkait riwayat perjalanan maupun kronologis penambahan positif corona dari Pemerintah Provinsi Sulteng.
Sementara itu, data situs resmi pemerintah covid19.go.id pada 14 Mei 2020, menunjukkan penambahan 568 orang terkonfirmasi positif. Dengan total positif corona se Indonesia mencapai 16,006 kasus.
Sedangkan yang sedang menjalani perawatan saat ini mencapai 11,445 orang, pasien positif yang dinyatakan sembuh 3518 orang dan 1043 positif dinyatakan meninggal.
Menurut grafik, 75 persen terkonfirmasi virus positif adalah dari laki-laki, sedangkan 25 persen sisanya dari perempuan.
Sedangkan, grafik dari kelompok umur menunjukkan kisaran umur 25-49 terbanyak terpapar virus korona dengan data 56 persen. Umur> 55 sebanyak 17 persen, berumur 50-54 sebanyak 9 persen.
Kemudian, gejala demam data medis positif virus korona sebanyak 72 persen, gejala batuk 70 persen, demam 45,5 persen dan gejala sakit tenggorokan dan pilek sebanyak 15 hingga 18 persen.
Dari beberapa rekam medis, terlihat 90 persen kondisi penyerta pasien positif virus berkorelasi dengan masalah pernafasan lainnya.
Kemudian, diabetes melitus sebanyak 19 persen, hipertensi 19 persen dan sakit jantung 4,8 persen.
Dalam perdebatan covid-19 di Sulteng, Kepala Dinkes Sulteng, Dr Reny A Lamadjido menghimbau:
Mohon tinggal dalam rumah. Alasannya, mempertimbangkan banyak beraktifitas di luar rumah yang dapat menularkan atau tertular virus corona. Khusus untuk generasi muda Orang Tanpa Perbedaan (OTG). 60-70 persen adalah korona virus OTG.
Jangan ada warga yang mendukung dalam satu tempat, apapun kegiatannya. Mengabaikan kebutuhan yang sangat mendesak. Namun, ingin melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang, meminta memberlakukan jarak fisik (jarak dua meter). Jika ingin keluar rumah gunakan masker pelindung.
Harapannya dengan banyak tinggal di rumah, dapat menyayangi seluruh anggota keluarga dan warga sekitarnya. Diterbitkan tidak dilakukan penyebaran virus secara massal.
Diharapkan, bagi pendatang yang baru tiba dari daerah atau tempat yang tersedia menyebarkan virus corona, untuk segera melapor dan dilakukan pemeriksaan. Ketika melakukan inspeksi tidak menimbulkan masalah, maka dapat dilakukan pengawasan dari Tenaga Kesehatan. Tentukan, jika gejalanya berat dapat dimasukkan ke dalam rumah sakit untuk perawatan intensif.
Kita jangan melakukan melampaui instruksi pemerintah. Patuhilah yang sudah menjadi petunjuk dari Pemerintah pusat, Pemprov, Pemda dan Pemkot.
Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah mengabdi, pelayanan dan perawatan seluruh pasien virus corona.
Laporan: Muhammad Irfan Mursalim