Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Sehari jelang lebaran, bertambah tiga terkonfirmasi positif virus corona menurut data Pusdatina Sulawesi Tengah (Sulteng) 23 Mei 2020.
Penambahan tiga positif virus corona di Sulawesi Tengah berasal dari Kabupaten Poso satu orang, satu dari Kota Palu dan satu dari Kabupaten Morowali Sulteng.
Dengan pertambahan tiga kasus, jumlah terkonfirmasi positif Kabupaten Poso jadi sepuluh orang (sembuh tiga orang), Kota Palu 19 orang (11 sembuh dan tiga meninggal) dan Kabupaten Morowali jadi tujuh orang (tiga orang sembuh).
Sehingga total keseluruhan terpapar virus corona se Sulawesi Tengah tembus 120 orang (diantaranya 37 orang sembuh dan empat meninggal).
Hingga saat ini, sudah sembilan kabupaten ada warganya terkonfirmasi positif virus corona. Diantaranya, 19 kasus dari Kota Palu, tiga dari Kabupaten Sigi, sepuluh dari Poso, 11 dari Tolitoli, empat dari Banggai, tujuh dari Morowali dan 13 dari Morowali Utara.
Kemudian, kasus terkonfirmasi positif terbanyak dari Kabupaten Buol Sulteng dengan 52 kasus. Dan paling sedikit adalah satu kasus dari Banggai Kepulauan.
Sementara itu, data situs resmi pemerintah covid19.go.id pada 23 Mei 2020, menunjukkan terdapat penambahan 949 orang terkonfirmasi positif corona. Sehingga totalnya mencapai 21745 kasus.
Sedangkan, catatan data memperlihatkan meninggal akibat wabah corona adalah 1351 orang, 15145 orang dalam perawatan dan 5249 orang dinyatakan sembuh.
Menurut grafik, 75 persen dari terkonfirmasi positif virus corona adalah dari kaum laki-laki, sedangkan 25 persen sisanya dari perempuan.
Sedangkan, grafik dari kelompok umur menunjukkan rentang umur 25-49 terbanyak terpapar virus corona dengan data 55 persen. Umur >55 sebanyak 18 persen, umur 50-54 sebanyak 8,5 persen.
Kemudian, gejala demam mendominasi data medis positif virus corona sebanyak 72 persen, gejala batuk 70 persen, riwayat demam 45,5 persen dan gejala sakit tenggorokan dan pilek sebanyak 15 hingga 18 persen.
Dari beberapa rekam medis, terlihat 90 persen kondisi penyerta pasien positif virus corona adalah dengan riwayat gangguan pernafasan lainnya.
Kemudian, riwayat diabetes melitus sebanyak 19 persen, hipertensi 19 persen dan sakit jantung 4,8 persen.
Dalam pencegahan covid-19, Kepala Dinkes Sulteng, Dr Reny A Lamadjido menghimbau:
Mohon tinggal dalam rumah. Alasannya, apabila banyak beraktifitas di luar rumah dapat menularkan atau tertular virus corona. Terutama bagi generasi muda Orang Tanpa Gejala (OTG). 60-70 persen adalah OTG virus corona.
Jangan ada warga berkumpul dalam satu tempat, apapun kegiatannya. Kecuali ada kebutuhan yang sangat mendesak. Namun, apabila ingin melakukan kegiatan sifatnya berkumpul banyak orang, sebaiknya memberlakukan physical distancing (jarak dua meter). Kalau ingin keluar rumah mesti memakai masker pelindung.
Harapannya dengan banyak tinggal di rumah, dapat menyayangi seluruh anggota keluarga dan warga disekitarnya. Sehingga tidak terjadi penyebaran virus corona secara massif.
Diharapkan, bagi pendatang yang baru tiba dari daerah atau tempat terdapat penyebaran virus corona, untuk segera melapor dan dilakukan pemeriksaan. Apabila dalam pemeriksaan tidak menimbulkan gejala serius dapat isolasi mandiri (ODP) sambil dilakukan pengawasan dari Tenaga kesehatan. Sebaliknya, jika gejalanya berat dapat dimasukkan ke dalam rumah sakit untuk perawatan intensif.
Kita jangan melakukan diluar instruksi pemerintah. Patuhilah yang sudah menjadi petunjuk dari Pemerintah pusat, Pemprov, Pemda dan Pemkot.
Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah mengabdi, pelayanan dan merawat seluruh pasien virus corona.
Laporan: Muhammad Rafii