Berita kota palu, gemasulawesi– Pemerintah Kota Palu perpanjang masa belajar dari rumah bagi siswa PAUD, SD dan SMP Negeri dan swasta di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Masa belajar dari rumah bagi siswa di Kota Palu diperpanjang hingga tanggal 11 Juli 2020,” bunyi Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu No: 005/2137/Dikbud, 29 Mei 2020, tentang pelaksanaan pendidikan dalam darurat penyebaran corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
Keputusan perpanjangan masa belajar dari rumah berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang masa pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19), pada satuan pendidikan.
Kemudian, berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat Corona Virus Disease (Covid-19).
Selain itu, juga berdasarkan Maklumat Kapolri Nomor: MAK/2/III/2020 Tanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Dan berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Palu Nomor:005/1187/Dikbud/Dikbud/2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa Darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Palu Sulteng.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara mengatakan, ada satu new normal yang harus hati-hati. Yaitu, new normal di dunia pendidikan.
“Dunia layanan publik bidang pemerintahan, ekonomi, ibadah dan industri yang melibatkan orang dewasa, silakan di new normal. Bidang pendidikan yang melibatkan anak didik, tunggu dulu! Saya lebih setuju anak tetap di rumah dengan pola daring yang diperbaiki. Harus ada pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang lebih efektif, minimal sampai Desember,” tuturnya.
Dia melanjutkan, hadirnya kurikulum darurat harus dipertimbangkan.
Kemendikbud, para pakar pendidikan, organisasi profesi, praktisi pendidikan terpilih harus segera mengadakan rembuk nasional terbatas atau FDG istimewa.
Ini demi menyelamatkan anak didik. Apalagi, saat ini sedang ada wabah virus corona.
“Rumah tetap menjadi area yang terbaik bagi anak didik. Anak tidak harus masuk sekolah saat wabah, melainkan sekolah yang harus masuk rumah,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                        