Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pada tanggal 18 November 2023, sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah dihadapkan pada potensi dampak cuaca ekstrem, sedangkan beberapa daerah lainnya dapat mengalami curah hujan ringan.
BMKG telah prediksi bahwa beberapa wilayah di Sulawesi Tengah kemungkinan akan terpengaruh oleh kondisi cuaca yang berubah pada hari tersebut.
Wilayah di Sulawesi Tengah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem meliputi Palu, Donggala, Sigi, Parigi, Poso, Touna, Toli-Toli dan Buol.
Sementara itu, beberapa wilayah lain di Sulawesi Tengah juga diprediksi akan mengalami hujan ringan.
Pada pagi hari, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur wilayah Ampana.
Sedangkan pada siang hari, curah hujan diantisipasi melanda Sigi Biromaru, Palu, Buol dan Bungku.
Baca juga: Minahasa Sulawesi Utara di Bawah Ancaman Cuaca Ekstrem pada 16 November 2023
Pada malam hari, hujan ringan diharapkan mengguyur wilayah Poso menurut informasi dari BMKG.
Prakiraan cuaca ini merupakan bagian dari upaya BMKG untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat guna memungkinkan persiapan yang efektif dalam menghadapi potensi perubahan cuaca.
Dalam konteks ini, BMKG memegang peran penting sebagai sumber informasi andal yang membantu masyarakat memahami dan mengantisipasi dampak cuaca yang mungkin terjadi.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem: Poso Sulawesi Tengah Rentan Terdampak pada 16 November 2023
Keberadaan BMKG sebagai lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan dalam menyediakan informasi cuaca menjadi kunci utama dalam upaya mitigasi risiko terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Proyeksi yang diberikan oleh BMKG memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan persiapan yang diperlukan.
Penting bagi masyarakat di wilayah yang mungkin terdampak untuk memperhatikan informasi terbaru dari BMKG, seperti pembaruan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang mungkin dikeluarkan oleh lembaga tersebut.
Ketika menghadapi perubahan cuaca, keberadaan sumber informasi yang dapat diandalkan seperti BMKG menjadi kunci dalam mendukung upaya pencegahan dan respons yang cepat dari masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat di wilayah yang mungkin terdampak dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan mereka serta komunitas sekitar. (*/Riski Endah Setyawati)