Imbas Harga BBM Naik, Tarif Angkot di Kendari Naik 20 Persen

<p>Ket Foto: Siswa SMA mengunakan jasa angkutan kota (Foto/Ilustrasi Gambar) </p>
Ket Foto: Siswa SMA mengunakan jasa angkutan kota (Foto/Ilustrasi Gambar)

Berita Sulawesi Tenggara, gemasulawesi – Imbas harga bahan bakar minyak (BBM) naik, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara, memutuskan tarif angkutan kota (angkot) naik hingga 20 persen, pada Sabtu 3 September 2022.

Laode Abdul Manas Shalihin, Kepala Dinas Perhubungan Kendari, mengatakan kenaikan tarif angkot di ibu kota Sulawesi Tenggara itu berdasarkan Keputusan Walikota Kendari Nomor 1057 Tahun 2022 tentang Penetapan Tarif Penumpang Angkutan Umum dalam Kota Kendari.

“Mengenai kenaikan tarif angkot, SK Wali Kota resmi telah dikeluarkan hari ini. Yang jelas biaya angkot akan naik sekitar 20 persen untuk umum dan sekitar 14 sampai 15 persen untuk pelajar,” ucapnya.

Dengan penyesuaian ini, tarif angkutan umum yang sebelumnya sebesar Rs 5.000, telah dinaikkan sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 6.000. Sedangkan harga untuk pelajar adalah Rp3.500 naik Rp 500 menjadi Rp 4.000.

Ia mengatakan, keputusan penetapan kenaikan tarif angkot baru terbit hari ini dan sedang diedarkan serta diberlakukan. Itu berlaku untuk semua rute di Kota Kendari.

Ia menjelaskan selain itu setiap pengusaha, pengelola dan pemilik angkot wajib menyatakan besar tarif angkutan kota dengan menempelkan stiker di setiap angkot yang dioperasikannya.

“Dengan berlakunya SK Walikota ini, maka SK Walikota Kendari Nomor 933 Tahun 2022 tentang Penetapan Tarif Angkutan Umum dan Kota Kendari dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” ucapnya.

Baca: Makassar Buka Investor Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik

Laode menjelaskan bahwa salah satu penyebab kenaikan tarif angkutan umum adalah untuk menyelaraskannya dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terutama bagi pengusaha dan pengemudi angkot, yang sangat terpengaruh oleh kebijakan penyesuaian bahan bakar.

Ia mengatakan, pihaknya baru mengetahui teman-teman sopir angkot terkena dampak langsung karena harus mengisi BBM setiap harinya. (*/Ikh)

Baca: Pemkot Palu Perkuat Mitigasi Melalui Desa Tangguh Bencana

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Pemkot Palu Perkuat Mitigasi Melalui Desa Tangguh Bencana

(Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, terus berupaya melakukan sejumlah upaya mitigasi dengan perkuat peningkatan desa tangguh bencana.

Makassar Buka Investor Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik

Pemerintah Kota Makassar buka investor perusahaan dari berbagai jenis teknologi pengolahan sampah jadi Energi Listrik

Percepatan Pembangunan Asrama Parigi Moutong di Palu

Percepatan pembangunan serta perbaikan beberapa fasilitas dari asrama Parigi Moutong yang saat ini menjadi polemik ditengah mahasiswa,

Songkok Bone Terima WCC Award Wilayah Asia Region 2022

Songkok Bone salah satu kerajinan tangan di Sulawesi Selatan, menorah prestasi terima World Crafts Council (WCC) Award of Excellence For

164 Ekor Sapi di Kabupaten Morowali dan Morut Terpapar PMK

164 ekor sapi di wilayah Kabupaten Morowali dan Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah, terpapar penyakit mulut dan kuku

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;