Warga Temukan Bayi, 300 Meter dari Terminal Mamboro Palu

<p>Foto: Penemuan Bayi Dalam Kardus, 300 Meter dari Terminal Mamboro Kota Palu/Istimewa.</p>
Foto: Penemuan Bayi Dalam Kardus, 300 Meter dari Terminal Mamboro Kota Palu/Istimewa.

Berita kota palu, gemasulawesi– Sekitar 300 meter dari terminal Mamboro Kota Palu, Sulawesi Tengah, warga setempat menemukan bayi dalam kardus.

“Bayi laki-laki itu ditemukan dalam keadaan hidup di jalur masuk sebelah selatan Terminal Induk Mamboro, Kecamatan Palu Utara,” ungkap Kapolres Palu AKBP Riza Faisal, di Kota Palu, Senin 11 Januari 2021.

Masyarakat Kelurahan Mamboro bahkan sempat geger, dengar info warga temukan bayi laki-laki di Terminal Induk Mamboro Palu.

Warga pertama kali melihat bayi itu berada di dalam kardus kopi ABC dalam keadaan masih hidup, sekitar pukul 06.30 WITA.

Baca juga: Webinar Stunting Parigi Moutong, Edukasi ASI Eksklusif

“Bayi ditemukan saksi Muh Nur alis Jon (56), saat sedang berjalan-jalan mencari kayu bakar di sekitar Terminal Induk Mamboro Palu,” jelasnya.

Ditengah perjalanan mencari kayu kata dia, Muh Nur mendengar suara tangisan bayi.

Kemudian Muh Nur mencari asal suara itu dan menemukan sebuah kardus bekas kopi ABC sekitar 5 meter di pinggir jalan.

“Muh Nur lantas mengecek isi kardus itu menggunakan sebatang kayu. Ia melihat tangan bayi yang masih bergerak,” terangnya.

Mengetahui isi kardus itu seorang bayi, ia segera melaporkan kejadian itu kepada petugas yang sedang bertugas piket di Pos Terminal Induk Mamboro Kota Palu.

Kemudian, Muh Nur dan piket pos bergegas ke lokasi kejadian. Mereka segera mengevakuasi bayi itu ke Terminal Induk Mamboro.

“Muh Nur pertama kali melihat kondisi bayi itu masih dalam keadaan telanjang. Dan hanya beralaskan kain serta sudah mulai dikerumuni semut,” jelasnya.

Kapolres menjelaskan, menurut keterangan Muh Nur kondisi tali pusar bayi sudah terpotong dan mulai mengering. Serta masih terdapat bercak darah yang sudah mengering di tubuh bayi itu.

Baca juga: Tiga Nama Lulus Seleksi Kompetensi Jabatan Sekda

Selanjutnya, sekitar pukul 07.00 WITA, anggota piket Polsek Palu Utara tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.

“Personil Polsek Palu Utara mengevakuasi bayi itu ke Puskesmas Mamboro Barat untuk mendapatkan perawatan,” tuturnya.

Ia melanjutkan, karena berat badannya yang masih belum normal, bayi itu mesti mendapatkan perawatan medis.

Dengan menggunakan ambulans Puskesmas Mamboro, bayi itu diantar ke RS Bhayangkara.

“Bidan di Puskesmas Mamboro menyebut tali pusar bayi tidak dipotong dengan cara medis,” tutupnya.

Baca juga: Mendata Bumil dan Baduta, Parimo Susur 278 Desa

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Polda Sulteng Sita Ribuan Produk Madu Palsu

Polda Sulteng sita produk madu palsu yang tidak memiliki izin Badan Pengawas Obat dan Makanan atau (BPOM).

Pelaku Pemalsuan Produk Madu Kota Palu Terancam Pidana Lima Tahun

Polda Sulteng menyebut pelaku pemalsuan produk madu Kota Palu terancam pidana lima tahun sebagaimana undang undang nomor 8 tahun 1999

Jajaran Polres Parimo Siap Ikuti Vaksinasi Covid 19

Polres Parimo Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan seluruh unsur pimpinan dan jajaran siap mengikuti vaksinasi covid 19.

KONI Parimo Kukuhkan Pengurus Tenis Meja Ampibabo

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Parimo kukuhkan Pengurus Tenis Meja atau PTM Ogolugus Kecamatan Ampibabo.

Parimo Siapkan Dua Hektar Lahan Pemakaman Jenazah Covid 19

Pemda Parimo siapkan dua hektar lahan pemakaman pasien jenazah covid 19 di Kecamatan Parigi Barat Desa Lobu Mandiri dan Desa Olaya Dusun 5

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;